Perubahan sosial dalam masyarakat Dukuh Pakis berdampak pada keseimbangan kehidupan bermasyarakat warganya. Salah satunya adalah terjadinya konflik perpecahan jamaah sholat junat diikuti dengan indikasi perpecahan pada kegiatan sehari masyarakat Dukuh Pakis. Perpecahan jamaah jum’at ini meliputi perpecahan pada kegiatan keagamaan lainnya seperti pelaksanaan sholat Idul Adha dan Idul Fitri, pembentukan panitia kurban, serta kegiatan keagamaan lainnya. Belum diketahui secara jelas penyebab awal jamaah timur memutuskan untuk pindah jamaah setalah selama kurang lebih 11 tahun menyetujui kesepakatan pengadaan masjid di masjid barat. Keputusan tersebut dianggap tiba-tiba oleh masyarakat lainnya sehingga timbul asumsi yang justru membuat keadaan semakin buruk. Beberapa alasan yang disampaikan pihak timur kurang diterima oleh masyarakat barat. Dalam konflik tersebut peneliti lebih melihat konflik yang terjadi secara internal yaitu keterhubungan penolakan pihak jamaah timur dan pihak jamaah barat, Perbedaan pandangan antar pihak jamaaah barat dan jamaah timur dan bentuk ungkapan tentang penerimaan dan penolakan dalam konflik. Peneliti menggunakan teori relasional dialektika. Tulisan ini merupakan penelitian yang dilakukan pada masyarakat Dukuh Pakis Rt 01 dan Rt 02 dengan mengacu pada konsep dialektis dan dialogis yang dikemukakan oleh Baxter dan Montgomery dengan menggunakan studi kasus tipe deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian. Sumber penelitian yakni masyrakat pro dan kontra. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk teknik pengambilan sampel dengan menggunakan non-probability sampling snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika atau pertentangan terjadi secara internal di antara jamaah barat dan jamaah timur kurang memaksimalkan  peran komunikasi di antara mereka. Masing-masing pihak memiliki keyakinan yang kuat untuk melaksanakan ibadah sholat juma’at dan kegiatan keagamaan lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Teori Dialektika Relasional bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena dinamika hubungan yang lebih kompleks seperti dinamika dalam sebuah masyarakat tradisional. Komunikasi dialogis masyarakat juga dapat diidentifikasi dan diketahui peran serta penerapannya.

Kata kunci : Konflik Sosial, Internal Dialektika, Komunikasi Dialogis