Struktur masyarakat nelayan lekat dengan ikatan hubungan patron klien yang kuat, hal ini merupakan konsekuensi dari kegiatan penangkapan ikan yang tidak dapat diprediksi dan  penuh dengan resiko. Hubungan patron klien juga merupakan institusi jaminan sosial ekonomi yang didalamnya terkandung arus pertukaran antara patron dan klien sehingga penting bagi Anak Buah Kapal (klien) untuk menjalin hubungan ini. Penelitian ini mengambil tempat di Desa Bajomulyo dan Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana terjadinya hubungan patron klien, arus hubungan patron klien dan factor- faktor yang menyebabkan keberlanjutan hubungan patron klien masyarakat nelayan di sana. Penelitian ini menggunakan Teori Pertukaran Sosial  dari George C. Homans. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling yang kemudian dilanjutkan dengan metode snow ball, informannya antara lain juragan kapal, nahkoda, ABK, pengurus darat, dan kepala Pelabuahan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data melalui teknik trianggulasi sumber dan analisis data menggunakan model interaktif.

Hasil penelitian menunjukan terjadinya hubungan patron klien dimulai dari proses rekruitmen ABK oleh nahkoda, yang boleh diikuti siapa saja asalkan memenuhi persyaratan. Kemudian arus hubungan yang terjadi dibagi menjadi dua yaitu arus patron ke klien meliputi pemenuhan substensi dasar dalam bentuk pekerjaan dan peralatan, jaminan krisis subtensi berupa kas bon, cacaran dan THR, perlindungan berupa BPJS dan jaminan keaman selama melakukan pekerjaan dan terakhir makelar dan pengaruh berupa koneksi juragan dalam mengurus dokumen yang diperlukan. Selanjutnya arus klien ke patron meliputi jasa pekerjaan dasar berupa mencari ikan sebanyak-banyaknya dan menjaga kapal, Jaminan pekerjaan tambahan berupa “ngedok”  kapal dan perawatan kapal, dan yang terakhir anggota setia dari fraksi lokal yaitu siap sedia membatu juragan apabila diperlukan. Faktor pendukung antara lain transparansi dan kejujuran serta keterbatasan pekerjaan alternative. Faktor penghambat yaitu birokarasi, kontrak kerja tidak berjalan, dan interaksi sosial rendah..

Kata Kunci: Patron Klien, Nelayan, Juragan Kapal