Kajian ini membahas tentang karakteristik auditor internal pemerintah daerah padatemuan kelemahan pengendalian internal. Tujuan dari studi ini adalah untukmemperoleh bukti empiris pada efek dari karakteristik auditor internal pemerintahdaerah pada temuan kelemahan pengendalian internal. Sampel yang digunakandalam kajian ini adalah 927 pemerintah daerah di Indonesia pada 2016 sampaidengan 2018. Variabel yang digunakan meliputi variabel dependen, temuankelemahan pengendalian internal, variabel independen ukuran auditor internal dankemampuan auditor internal, dan variabel kontrol yaitu ukuran pemerintah,pendapatan pemerintah daerah, kompleksitas pemerintah daerah, dan belanja modalpemerintah daerah. Kajian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dariBPKP, BPK RI, dan LKPD. Studi ini menggunakan model regresi panel denganperangkat lunak EVIEWS. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel independenukuran auditor internal dan kemampuan auditor internal memiliki efek negatif padatemuan kelemahan pengendalian internal. Variabel kontrol ukuran pemerintahdaerah dan pendapatan pemerintah daerah tidak berpengaruh pada temuankelemahan pengendalian internal. Variabel kontrol kompleksitas pemerintah daerahmemiliki efek negatif pada temuan kelemahan pengendalian internal, sedangkanbelanja modal pemerintah daerah memiliki efek positif pada temuan padakelemahan pengendalian internal.