×
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intensitas aset biologis,
efisiensi operasi, struktur modal, dan regulasi lingkungan terhadap kinerja keuangan
perusahaan berbasis aset biologis di Indonesia dan China tahun 2015- 2019.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, Bursa Shanghai, dan Bursa Efek Shenzhen tahun 2015-2019. Dalam
penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 65 data di
Indonesia dan 95 data di China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas aset
biologis, efisiensi operasi, struktur modal, dan regulasi lingkungan berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja keuangan, kecuali kinerja keuangan yang
diproksikan dengan perputaran modal kerja. Di Indonesia, intensitas aset biologis,
efisiensi operasional, dan regulasi lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan yang diproksikan dengan rasio kas, sedangkan struktur modal
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan
dengan rasio kas dan kinerja keuangan yang diproksikan dengan perputaran modal
kerja. Di Cina, efisiensi operasi dan peraturan lingkungan tidak mempengaruhi
kinerja keuangan, sedangkan intensitas aset biologis dan struktur modal
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan
oleh rasio kas. Kemudian intensitas aset biologis, efisiensi operasional, dan regulasi
lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan
perputaran total aset, sedangkan struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan perputaran total aset.