Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret (n = 251). Intensitas penggunaan Instagram diukur menggunakan kuesioner terkait data personal dan kualitas tidur diukur menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Kedua variabel, baik dependen maupun independen dianalisis pada satu waktu.

Hasil : Kelompok studi terdiri dari 180 perempuan (71,7%) dan 71 laki-laki (28.3%) dengan rata-rata usia 19,7 ± 1,07 (min: 17, maks: 22). Rata-rata intensitas pemakaian Instagram adalah 3,1 ± 2,31 (min: 0,25, maks: 15,00). Rata-rata total skor PSQI responden adalah 5,44 ± 2,46 (min; 0. Maks: 14). Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan Instagram dan total skor PSQI, dengan hasil Rs = -0,013 dan p = 0,834 (p >0,05)

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial Instagram dengan tingkat kualitas tidur mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret

Kata Kunci : Media Sosial, Instagram, Kualitas Tidur, Pittsburgh Sleep Quality
Index, Mahasiswa Kedokteran