Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab, dan solusi 
ketidaksesuaian pengerjaan yang melanggar Quality Control pembangunan
edutorium pada Universitas Muhammadiyah Surakarta oleh PT Brantas Abibraya 
 
Teknik pembahasan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 
dengan menggunakan metode deskriptif.  Metode ini jenis datanya dibagi menjadi
dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan menggunakan
metode wawancara dengan kepala bagian di PT Brantas Abibraya. Sedangkan
data sekunder didapatkan dengan melihat hasil data, pengamatan dan jurnal
maupun pada referensi buku. 
 
Hasil dari penelitian yaitu PT Brantas Abibraya menerapkan proses 
pengendalian kualitas (Quality Control). Defect yang terjadi pada proses
pembangunan dianalisis menggunakan alat pengendalian mutu. Alat pengendalian
mutu yang digunakan yaitu Checklist, diagram fishbone dan diagram pareto.
Proses Quality Control dilakukan dengan cara Mapping, selain itu dari divisi
QHSE (Quality, Service, Health, Environment) melakukan Checklist kesemua
bagian banguan, memberikan tanda kebagian pekerjaan yang tidak sesuai,
pemberian form Defectlist dan outstanding work yang akan ditempelkan di bagian
sisi luar bagian dinding yang telah di Checklist oleh pihak QHSE (Quality,
Service, Health, Environment).   
 
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, peneliti menyarankan agar PT 
Brantas Abibraya menambah karyawan/staff bagian pengawasan. Hal ini untuk
mengawasi serta dapat memantau pemantapan pengerjaan bangunan dan
memberikan penjelasan, masukan serta motivasi yang baik kepada staf maupun
pekerja agar tergugah dan terobsesi oleh semangat dalam memberikan
produk/hasil akhir yang terbaik bagi konsumen.