×
Tujuan utama penelitian adalah untung mengevaluasi pengaruh jarak peletakan subsurface fertigasi dalam menyuplai air bagi kebutuhan tanaman semangka tersebut dan mengavaluasi pengaruh jenis tanah yang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka, dengan demikian bisa diberikan rekomendasi peletakan subsurface fertigasi gentong yang tepat untuk budidaya tanaman semangka. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak lengkap (RAL) Pola Tersarang (nested design) dengan 2 jenis tanah yaitu Tanah Alfisol (T1) dan Tanah Entisol (T2) dan 4 level jarak peletakan subsurface fertigation yang berbeda yaitu 5cm (J1), 10cm (J2), 15cm (J3), dan 20cm (J4). Terdapat 8 macam perlakuan dengan pengulangan sebanyak 4kali. Sehingga secara keseluruhan terdapat 32 pot percobaan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu, gentong, pupuk kandang, pupuk NPK, dan benih tanaman semangka. Alat-alat yang digunakan yaitu cangkul, cetok, gelas ukur, alat tulis, plastic, meteran, dan timbangan analitik. Uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel pengamatan kemudian apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk mengetahui perbandingan antar kombinasi perlakuan.
Perlakuan dengan jarak tanaman 5 cm dari gentong memiliki kelengasan tanah yang lebih tinggi dari perlakuan yang lainya baik di Tanah Entisol maupun di Tanah Alfisol. Karena perlakuan tersebut merupakan perlakuan dengan jarak terdekat dengan irigasi. Semakin jauh jarak tanaman dengan gentong, maka semakin rendah kelengasan tanahya. Volume rembesan dari gentong pada tanah entisol lebih tinggi daripada di tanah alfisol. Hal tersebut terjadi karena pada tanah entisol kelengasannya lebih rendah sehingga kondisi tanahnya kering dan menarik air keluar dari gentong. Volume rembesan berkorelasi posistif dengan panjang tanaman semangka. Semakin banyak air yang keluar dari gentong, maka semakin panjang tanaman semangka tersebut. Hasil pertumbuhan yang paling baik merupakan tanaman pada perlakuan jarak 5cm baik pada Tanah Entisol maupun Tanah Alfisol yang ditunjukkan dengan panjang tanaman yang paling panjang. Sedangkan hasil panen buah pada tanah alfisol dan entisol hampir sama, yang membedakan hasilnya adalah jarak tanaman dengan gentong. Semakin jauh jarak tanaman dengan gentong, berat buahnya semakin kecil.