Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif pada konsumen dengan pengalaman pembelian online pangan organik di Indonesia. Pengambilan data dilakukan secara online terhadap 33 responden pra survei dan 200 responden survei dengan teknik sampling aksidental. Kemudian, data dianalisis dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) estimasi Robust Maximum Likelihood (RML)) menggunakan software LISREL 8.80 dan SPSS 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa social influence yang terdiri dari kelompok referensi dan e-WOM secara tidak langsung memiliki dampak positif terhadap perilaku pembelian online pangan organik. Adapun dampak tersebut dimediasi oleh pengaruh dari persepsi nilai, persepsi kepercayaan, sikap, dan niat pembelian online.Persepsi resiko tidak memiliki pengaruh dalam pembentukan perilaku pembelian online pangan organik. Rekomendasi yang dapat diterapkan yaitu pemasar online pangan organik sebaiknya 1) memerhatikan peran kelompok referensi terutama untuk meningkatkan persepsi nilai, 2) memerhatikan peran e-WOM terutama untuk meningkatkan persepsi nilai dan persepsi kepercayaan, 3) meningkatkan persepsi nilai, 4) meningkatkan persepsi kepercayaan, 5) membentuk sikap positif terhadap pembelian online pangan organik, dan 6) memastikan bahwa niat yang sudah terbentuk agar menjadi perilaku aktual.