Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum hak cipta karya lagu di media Youtube ketika ada orang yang tanpa hak menyanyikan ulang dan untuk mengkaji upaya untuk mengoptimalkan/mendayagunakan perlindungan hukum hak cipta karya lagu yang diunggah di media Youtube pada kasus lagu Akad milik Payung Teduh.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan
pendekatan penelitian perundang-undangan dan studi kasus.  Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka (library research). Teknik analisis data menggunakan metode deduksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum hak cipta karya lagu di media Youtube banyak dilakukan dengan cara menyanyikan ulang oleh orang yang tanpa hak atas ciptaan. Seperti pada lagu Akad milik Payung Teduh sebenarnya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta pada Pasal 40 ayat (1) huruf d. Hanin Dhiya dalam hal ini telah melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Pasal 9 ayat (2), Pasal 23 ayat (2) huruf a, huruf c, dan huruf d serta Pasal 43 huruf d dan memenuhi unsur Pasal 1 angka 11. Untuk itu perlu dicari solusi perlindungan hukum di media Youtube tersebut mengingat kemudahan orang melakukan pelanggaran dengan memanfaatkan internet. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan/mendayagunakan perlindungan hukum hak cipta karya lagu yang diunggah di media Youtube pada kasus lagu Akad milik Payung Teduh yaitu: Pertama, dibuat sistem aplikasi lisensi online. Kedua, dibuat sistem aplikasi pemantauan  yang  digunakan  bagi  Pencipta  maupun  penerima  kuasa   yang terhubung dengan aplikasi Youtube. Ketiga, mengoptimalkan tugas dan fungsi Lembaga  Manajemen  Kolektif terkait  penarikan  royalti karya  cipta  lagu  baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kata Kunci: Perlindungan  Hukum, Hak Cipta, Karya Cipta Lagu.