Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana penegakan dan perlindungan hukum terhadap perlindungan desain fesyen yang diciptakan oleh para desainer, serta untuk menganalisa upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi problematika terkait perlindungan hukum desain fesyen di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif dan terapan. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan perundang- undangan dan pendekatan perbandingan. Sumber bahan hukum yang digunakan ialah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan teknik pengumpulan bahan hukum studi kepustakaan serta teknik analisis data menggunakan metode silogisme melalui pola pikir deduktif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa desain fesyen termasuk dalam kategori gambar yang dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta. Ketentuan perlindungan hak cipta desain fesyen  berdasarkan  Undang-Undang  Nomor 28  Tahun  2014  tentang  Hak  Cipta meliputi perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif. Perbandingan perlindungan hukum atas desain fesyen dengan negara Amerikat Serikat dan Korea Selatan dapat dikatakan seimbang karena perlu untuk mendaftarkan desain tersebut sehingga mendapatkan bukti formal kepemilikan hak cipta namun masih tertinggal dari negara Perancis yang sudah memiliki pasal yang mengatur tentang perlindungan hak cipta atas desain fesyen.

Kata Kunci : Hak Cipta, Perlindungan Hukum, Desain Fesyen, Perbandingan Hukum