Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan limbah industri kecil produksi tahu di Kartasura berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dan bersifat preskriptif. Melalui pendekatan perundang-undangan, bahan hukum primer yang digunakan peraturan perundang-undangan terdiri dari Undang-Undang, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Peraturan Bupati Sukoharjo dan bahan hukum sekunder yaitu buku-buku referensi, jurnal-jurnal hukum yang terkait dan internet yang  relevan.  Teknik  pengumpulan data penelitian  menggunakan teknik  studi dokumen dan wawancara. Teknik  analisa bahan hukum menggunakan metode silogisme dengan pola pikir deduksi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pengelolaan limbah industri kecil produksi tahu di Kartasura berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebanyak 36 pelaku usaha memiliki kesadaran dalam mengelola limbah cairnya melalui IPAL Komunal sedangkan 64 pelaku usaha lainnya   belum   mengolah   limbah   cairnya dengan   baik.   emudian   terjadi pelanggaran terhadap ketentuan baku mutu air limbah yaitu, bahwa baku mutu air limbah  industri tahu  dan  tempe  ditentukan  kadar  maksimum  parameter  BOD (Biochemical Oxygen Demand) sebesar 3 mg/L, sedangkan pada hasil pengujian nilainya sebesar 29,887 mg/L.

Kata Kunci : Pengelolaan Limbah; Industri Tahu; Baku Mutu Air Limbah.