Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  dan  mengkaji  mengenai pentingnya  penerapan  jaminan  kredit  dalam  mekanisme  peer  to  peer  (p2p) lending di Indonesia sebagai wujud penanggulangan risiko kredit macet dan jenis jaminan kredit yang ideal untuk diterapkan dalam mekanisme peer to peer (p2p) lending. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat perskriptif dengan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam mengkaji permasalahan tersebut dengan menggunakan teknik studi kepustakaan yang selanjutnya dilakukan teknis analisis menggunakan metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat urgensi atas penerapan jaminan kredit pada sektor peer to peer (p2p) lending berdasarkan 3 aspek penting yakni  landasan  filosofis,  yuridis,  dan  sosiologis.  Urgensi  tersebut  berkaitan dengan adanya risiko kredit macet atau gagal bayar oleh penerima pinjaman yang harus ditanggung pemberi pinjaman. Dengan menerapkan jaminan penanggungan baik secara garansi perorangan maupun perusahaan dan jaminan fidusia ke dalam mekanisme peer to peer (p2p) lending dapat menjadi solusi yang ideal untuk memberikan   perlindungan   serta   kepastian   hukum   bagi   pemberi   pinjaman sekaligus meminimalisir potensi risiko kredit macet tersebut.

Kata Kunci : Jaminan Kredit, Kredit Bermasalah, Peer to Peer (P2P) Lending.