perikatan hukum yang terjadi antara para pihak dalam transaksi jasa titip beli online melalui e-commerce dan akibat hukum yang timbul apabila para pihak dalam jasa titip beli online melalui e-commerce tidak melaksanakan perjanjian yang telah disepakati serta tanggung jawab penyedia jasa apabila terjadi wanprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikatan dalam jasa titip beli online melalui e-commerce bersumber dari perjanjian yang mengikat para pihak sebagai undang-undang. Di mana dalam pelaksaannya dilakukan melalui beberapa proses, yaitu penawaran, penerimaan, pembayaran, dan pengiriman. Selain itu, dalam perjanjian jasa titip beli online tentunya memiliki akibat hukum bagi para pihak yang tidak melaksanakan perjanjian atau wanprestasi. Akibat hukum yang dapat diterima oleh para pihak yang wanprestasi yaitu membayar ganti rugi yang dialami oleh konsumen, menerima pembatalan perjanjian, menerima peralihan risiko sejak saat terjadinya wanprestasi, dan membayar biaya perkara jika diperkarakan di Pengadilan.

Kata Kunci : E-commerce, Perikatan, Perjanjian, Tanggung jawab, Jasa Titip
Beli Online