Penelitian   ini bertujuan untuk mengetahui tentang hambatan pelaksanaan pendaftaran merek di kalangan UMKM batik di Pusat Grosir Solo dan solusi untuk mengefektifkan pendaftaran merek di kalangan UMKM batik di Pusat Grosir Solo.

Penelitian hukum empiris ini bersifat deskriptif dengan lokasi penelitian di Pusat Grosir Solo. Jenis dan sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan pelaksanaan pendaftaran merek di kalangan UMKM batik di Pusat Grosir Solo dibagi menjadi dua yaitu hambatan non normatif dan hambatan normatif. Hambatan non normatif adalah kurangnya pemahaman mengenai merek dan perolehan haknya, keterbatasan dana yang dimiliki UMKM dan adanya kekhawatiran terhadap merek yang dimiliki tidak diterima pendaftarannya karena adanya kemiripan dengan merek yang sudah ada. Kemudian hambatan normatif adalah pengaturan pendaftaran merek sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (2), Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 23 ayat (5) Undang- Undang Nomor
20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis membutuhkan waktu yang lama (9 bulan). Solusi untuk hambatan non normatif adalah dengan pemberdayaan UMKM dibidang merek dan pendaftarannya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Surakarta, pengeluaran surat rekomendasi UMKM oleh Disnakerperin dan Dinkop UMKM agar biaya pendaftaran lebih murah, dan guna mengatasi kekhawatiran terhadap merek yang dimiliki tidak diterima pendaftarannya karena  adanya kemiripan  dengan  merek  yang  sudah  ada,  dapat  mendaftarkan  merek  secara kolektif. Untuk solusi atas hambatan normatif yaitu perlu adanya revisi Undang- Undang Nomor
20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis terkait proses pendaftaran merek agar lebih singkat.

Kata Kunci : Pendaftaran Merek; UMKM  Batik Pusat Grosir Solo; Teori Efektivitas
Hukum.