Penulis Utama : Elisabeth Nugraheni Elvianingtyas
NIM / NIP : B0116022
×

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menyajikan suntingan teks BWB yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja filologi. 2) Menjelaskan analisis koreografi yang ada di dalam naskah BWB.
Bentuk dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, jenis penelitian yang digunakan menggunakan penelitian pustaka (library research). Sumber data di penelitian ini adalah Perpustakaan Reksa Pustaka. Data di penelitian ini ada dua yaitu primer dan sekunder. Data primer di penelitian ini ada dua yaitu naskah dan teks. Naskah berupa naskah bendel berjudul Bêksan Wirèng: 41 Warni dan teks dengan tiga judul yaitu Pratelan Bêksa Wirèng Bandabaya, Pratelan Bêksa Wirèng Bandawala dan Pratelan Bêksa Wirèng Bandayuda. Data sekunder di penelitian ini yaitu buku-buku pendukung dan hasil wawancara. Naskah bendel bernomor katalog lokal G50 dengan total 845 halaman dan diambil 51 halaman yang sudah terdiri dari tiga judul. Ditemukan  tiga  judul  yang  sama  di  Perpustakaan  Nasional  Republik  Indonesia bernomor katalog KBG 959f dan di Museum Sonobudoyo masing-masing bernomor katalog SB 113, SB 115 dan SB 119. Setelah ditelusuri di kedua tempat tersebut, judul yang ditemukan bukan merupakan naskah melainkan alih aksara yang diketik menggunakan mesin ketik.
Hasil suntingan teks kajian filologi dari penelitian ini dianggap bersih dari kesalahan. Teks ini berisi tentang koreografi gerak tari, musik iringan dan properti yang digunakan dalam tari Bandabaya, Bandawala dan Bandayuda. Di dalamnya terdapat deskripsi gerak tari mulai dari dimulainya tari (maju bêksan), bagian pertengahan (bêksan) hingga tari tersebut selesai (mundur bêksan), iringan, dialog dan properti. Tari Bandabaya memiliki 19 urutan gerak tari, tari Bandawala memiliki 23 urutan gerak tari dab tari Bandayuda memiliki 20 urutan gerak tari.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap inventarisasi naskah melalui katalog, memotret naskah dan mentransliterasi. Teknik analisis data dari kajian yang pertama yaitu kajian filologis dengan cara membaca seluruh naskah, transliterasi, kritik teks dan suntingan teks menggunakan edisi standar. Kajian yang kedua yaitu kajian koreografis dengan cara mendeskripsikan seluruh teks menggunakan teori kajian tekstual analisis koreografis yang menghasilkan isi deskripsi dari seluruh naskah dari gerak tari, iringan musik yang dipakai, pola lantai dan properti yang digunakan.
Kesimpulan dari penelitian ini ada dua. 1) Kajian filologis yaitu teks Pratelan Bêksa Wirèng Bandabaya memiliki (6) lacuna huruf, (2) lacuna suku kata, (2) adisi huruf, (1) adisi suku kata, (14) hiperkorek. Teks Pratelan Bêksa Wirèng Bandawala memiliki (5) lacuna huruf, dan (7) hiperkorek. TeksPratelan Bêksa Wirèng Bandayuda memiliki (2) lacuna huruf, (1) adisi huruf, (1) adisi suku kata, (1) hiperkorek dan (3) total ketidakkonsistenan di keseluruhan. 2) Kajian isi yang membahas tentang kajian koreografis menggunakan teori kajian tekstual analisis koreografis yang berisi analisis bentuk gerak, analisis tehnik gerak, analisis gaya gerak, analisis jumlah penari, jenis kelamin dan postur tubuh, analisis struktur ruangan, analisis struktur waktu, analisis struktur dramatik dan analisis tata tehnik pentas.

Kata kunci: filologi, Bandabaya, Bandawala, Bandayuda, bêksa, koreografis.

 

×
Penulis Utama : Elisabeth Nugraheni Elvianingtyas
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0116022
Tahun : 2021
Judul : Pratelan Bêksa Wirèng Bandabaya, Bandawala dan Bandayuda Dalam Naskah Bendel Bêksan Wirèng: 41 Warni (Suatu Kajian Filologis dan Koreografi)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2021
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. Ilmu Budaya, Jur. Sastra Daerah - B0116022 - 2021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum : validasi bambang
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.