Penulis Utama : Indra Fajar Triawan
NIM / NIP : H0216027
×

Pemupukan   merupakan satu dari beberapa usaha dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman. Petani di Indonesia cenderung menggunakan pupuk kimia pada lahannya. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan kerusakan tanah yang berujung pada penurunan produktivitas tanaman. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut yaitu penggunaan pupuk hayati. Pupuk hayati dapat meningkatkan keseburan serta kesehatan tanah. Pupuk hayati mengandung mikroorganisme yang mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara pada tanah. Agrobacterium Sp I26 dan Agrobacterium Sp I30 mampu menyerap logam berat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga berpotensi sebagai bakteri fungsional pada pupuk hayati. Penelitian ini mengkaji bahan pembawa yang murah dan ramah lingkungan serta mudah didapat untuk dijadikan pupuk hayati yang mampu menjaga viabilitas Agrobacterium Sp I26 dan Agrobacterium Sp I30.  Gambut dan limbah mocaf dapat dijadikan media pembawa karena mudah didapat dan mengandung nutrisi untuk pertumbuhan bakteri. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Setiap parameter dikombinasikan hingga mendapat 9 sampel dan dilakukan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 27 sampel secara keseluruhan. Agrobacterium Sp I26 dan Agrobacterium Sp I30 diinokulasikan ke setiap kombinasi media pembawa kemudian diinkubasi selama 3 bulan. Terdapat 3 analisis yaitu analisis karakteristik bahan awal, analisis parameter sesuai standar baku mutu pupuk hayati tahun 2011 setiap 1 bulan selama masa inkubasi, dan analisis akhir kandungan N, P, K dan C-organik media pembawa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi media pembawa memiliki pengaruh nyata terhadap viabilitas Agrobacterium Sp I26 dan Agrobacterium Sp I30. Perlakuan kombinasi campuran 750g gambut + 250g mocaf + (35g tepung gandum + 35g lempung) + Agrobacterium Sp I26  menjadi perlakuan terbaik karena mengandung total jumlah bakteri tertinggi sampai masa penyimpanan 3 bulan yaitu sebanyak 11,73 log 10 CFU/g dan sesuai dengan standar baku mutu Peraturan Menteri Pertanian No 70 Tahun 2011 selama masa inkubasi 3 bulan.

SUMMARY

INOCULUM CARRIER COMPOSITION EFFECT ON VIABILITY OF Agrobacterium Sp I26 AND Agrobacterium Sp I30. Thesis: Indra Fajar Triawan. Supervisor: Margaretha Maria Alocoque Retno Rosariastuti and Sudadi. Soil Science Departmen, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University - Surakarta.

Fertilization is one of several attempts to increase land and crop productivity. Farmers in Indonesia tend to use chemical fertilizers on their land. Excessive use of chemical fertilizers can cause soil damage which leads to decreased plant productivity. One of solution to this problem is the use of biological fertilizers. Biofertilizer can improve soil fertility and health. Biofertilizers contain microorganisms that can increase the availability of nutrients in the soil. Agrobacterium Sp I26 and Agrobacterium Sp I30 are able to absorb heavy metals and increase plant growth. This research looking for the carrier which is cheap and environmentally friendly and easy to obtain as biological fertilizers which are able to maintain the viability of Agrobacterium Sp I26 and Agrobacterium Sp I30. Peat and mocaf waste can be used as carrier because they are easy to obtain and contain nutrients for bacterial growth. Each parameter was combined the carrier to get 9 samples and it’s repeated 3 times to obtain 27 samples in total. Agrobacterium Sp I26 and Agrobacterium Sp I30 were inoculated into each combination of carriernand then incubated for 3 months. There were 3 analyzes, namely the analysis of the characteristics of the starting material, the analysis of the parameters according to standards Quality of Regulation of the Minister of Agriculture No. 70 of 2011 every 1 month during the incubation period, and the final analysis of the content of N, P, K and C-organic carrier media.
The analysis showed that the combination of carrier had a significant effect on the viability of Agrobacterium Sp I26 and Agrobacterium Sp I30. The combination treatment of a mixture of 750g peat + 250g mocaf + (35g wheat flour + 35g clay) + Agrobacterium Sp I26 is the best treatment because it contains the highest total number of bacteria up to a storage period of 3 months, which is 11.73 log 10 CFU / g and according to standards Quality of Regulation of the Minister of Agriculture No. 70 of 2011 during an incubation period of 3 month.

 

×
Penulis Utama : Indra Fajar Triawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0216027
Tahun : 2020
Judul : Pengaruh Komposisi Carrier Inokulum Terhadap Viabilitas Agrobacterium Sp I26 dan Agrobacterium Sp I30
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2020
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. Pertanian, Jur. Ilmu Tanah - H0216027 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. M.M.A. Retno Rosariastuti, M.Si
2. Dr. Ir. Sudadi, M.P
Penguji :
Catatan Umum : validasi bambang
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.