Agrobacterium sp. I26  dan Agrobacterium sp. I30  dapat mengatasi pencemaran
logam berat Pb dan Cr pada tanah dan dapat memacu pertumbuhan tanaman, sehingga sesuai untuk digunakan sebagai agen bioremediasi dan bakteri fungsional pada pupuk hayati. Agrobacterium sp. I26 dan Agrobacterium sp. I30 memerlukan carrier selama masa penyimpanannya, agar dapat diaplikasikan dalam jumlah besar dengan cakupan  lokasi  yang  lebih  luas.  Tidak  semua  carrier  dapat  mendukung  viabilitas bakteri,  sehingga  diperlukan  pengujian terhadap  beberapa  formula  carrier  sebagai bahan dasar pupuk hayati yang dikemas berdasarkan baku mutu pupuk hayati dalam Permentan No 70 Tahun 2011. Formulasi antara limbah padat mocaf, gambut dan pupuk kandang dapat menjadi carrier bagi agen bioremediasi ini dan juga dapat bermanfaat  sebagai bioamelioran  jika  diproduksi dalam  skala  besar.  Penelitian  ini bertujuan untuk: (1) mempelajari viabilitas Agrobacterium sp. I26 dan Agrobacterium sp. I30  dalam beberapa formula carrier selama masa inkubasi 3 bulan; dan (2) mendapatkan formula carrier yang terbaik untuk mendukung viabilitas Agrobacterium sp. I26 dan Agrobacterium sp. I30 dan sesuai dengan baku mutu pupuk hayati (Permentan No 70 Tahun 2011).
Penelitian   ini   dilaksanakan   pada   bulan   April   sampai   Desember   2019 di Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Rancangan penelitian faktorial dengan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 2 faktor, yaitu: 1) Formula Carrier (C), terdiri atas 3 aras: C1 (100% Limbah Padat Mocaf) ; C2 (50% Gambut + 50% Limbah Padat Mocaf + 70 g Tepung Gandum per kg Carrier) ; C3 (75% Gambut + 25% pupuk kandang + 70 g tepung gandum per kg Carrier), 2) Bakteri (I), terdiri atas 3 aras: I1 (Tanpa Bakteri); I2 (Agrobacterium sp. I26); I3 (Agrobacterium sp. I30), sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing diulang 4 kali, dengan demikian terdapat 36 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan, Agrobacterium sp. I26 memiliki viabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan Agrobacterium sp. I30 selama masa inkubasi 90 hari. Viabilitas bakteri terbaik dengan total bakteri sebagai indikatornya tercapai saat masa inkubasi bulan kedua, pada formula carrier C2 (50% gambut + 50% limbah padat mocaf + 70 g tepung gandum kg-1 carrier) yaitu 74 x 1013 cfu/g untuk Agrobacterium sp. I26 dan 96 x 1011 cfu/g untuk Agrobacterium sp. I30.