×
Penelitian ini menggunakan metode dasar kualitatif dengan desain studi
kasus. Lokasi penelitian di Desa Beruk Kecamatan Jatiyoso Kabupaten karanganyar, karena di Desa Beruk merupakan daerah zona merah atau rawan lonsor sehingga perlu adanya pengelolaan lahan yang benar. Penentuan inf o r man awal dilakukan secara purposive sampling dengan informan kunci. Jumlah informan ditentukan dengan teknik snowball yaitu 7 informan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Terdapat beberapa f aktor yang dapat mempengaruhi perilaku petani dalam mengelola lahan di kawasan kons ervasi. Faktor-f aktor tersebut antara lain yaitu pendidikan petani, pekerjaan lain,
pendapatan petani, kelompok tani dan kebijakan pemerintah terkait p e n ge lo laa n lahan di kawasan konservasi. (2) Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Beruk disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada sehingga d ap a t m en ja ga lahan dari erosi. Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Beruk dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian lahan secara vegetatif d an s ec ar a mekanis. Pengendalian lahan secara vegetatif dilakukan dengan penanaman pohon dan tanaman penutup tanah, yang pertujuan untuk mengurangi aliran air permukaan. Pengendalian lahan secara mekanis dilakukan dengan pengolahan tanah menurut kontur, pembuatan saluran drainase, penggunaan mulsa plastik pada lahan pertanian serta penggunaan sprinkler sebagai irigasi. Pengendalian lahan yang dilakukan oleh petani bertujuan untuk menjada lahan dari resiko erosi. (3) Dampak dari pengelolaan lahan y ang sesuai dengan prinsip konservasi lah an adalah terciptanya kondisi lahan yang stabil dan mampu menekan laju erosi. Pengelolaan lahan yang kurang tepat dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem dan kualitas lahan.