×
Penelitian dilaksanakan di lahan Laboratorium Ekologi dan Manajemen
Produksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta mulai januari 2017 sampai oktober 2017. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pertumbuhan setiap individu tanaman kirinyuh yang telah di beri perlakuan percobaan penelitian. Faktor pertama adalah konsentrasi ZPT giberelin dengan 4 taraf, yaitu G0 : 0 ppm, G1 : 100 ppm, G2 : 150 ppm, G3 : 200 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman dengan 3 taraf yaitu L1 : 6 jam, L2 : 12 jam, L3 : 24 jam. Variabel pengamatan terdiri dari kualitas benih, pertumbuhan, dan hasil panen. Variabel kualitas benih meliputi Imbibisi, prosentase daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat brangkasan. Variabel pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang. Variabel hasil panen meliputi berat daun dan berat batang.
Hasil penelitian menunjukkan rerata penyerapan paling banyak terjadi pada perlakuan G0L3 sebesar 0.252 gram dan rerata penyerapan paling sedikit terjadi
pada perlakuan G2L1 sebesar 0.023 gram. perlakuan yang diberikan pada biji
belum mampu meningkatkan daya kecambah Chromolaena odorata L. hingga ke prosentase terbaik. Hasil perlakuan giberelin dan lama perendaman memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan panjang akar tanaman selama proses
pembibitan, perlakuan G0L3 memiliki rerata akar paling panjang dengan 8.68 cm. Hasil pengamatan didapatkan rerata tinggi tanaman tertinggi selama masa pertumbuhan pada perlakuan G2L3 dengan tinggi 258,78 cm dan rerata tinggi tanaman terendah pada perlakuan G0L1 dengan tinggi 170,56 cm. Konsentrasi giberelin yang terlalu tinggi justru menghambat pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan rerata berat daun segar tertinggi pada perlakuan G1L1 dengan berat 105,67 gram, sedangkan rerata berat daun segar terendah pada perlakuan G1L2 dengan berat 63,78 gram. Perlakuan yang di aplikasikan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap berat daun Chromolaena odorata L., hasil rerata beberapa berat daun dengan perlakuan giberelin memiliki berat yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan dengan tanpa giberelin.