Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan di Satriyan, Ngrundul, Kebonarum, Klaten mulai bulan Mei sampai Agustus 2020. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi larutan cuka kayu dari sekam padi yang digunakan yaitu 0%, 2%, 4%, 8% dan 16%. Metode aplikasi yang digunakan yaitu metode pencelupan daun dan metode penyemprotan  larva.  Adapun  variabel  yang  diamati  untuk  mengetahui  efektivitas cuka kayu yaitu mortalitas larva, hambatan makan, persentase keberhasilan pupa, persentase keberhasilan imago, umur larva, umur pupa, dan umur imago.
Hasil   penelitian   menunjukkan   perlakuan   cuka   kayu   dengan   berbagai konsentrasi yang diujikan tidak memberikan pengaruh terhadap S. litura. Selain itu, metode aplikasi yang digunakan yaitu metode pencelupan daun dan metode penyemprotan larva memberikan hasil yang tidak berbeda. Hal tersebut menandakan bahwa cuka kayu tidak efektif digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan S. litura.