Latar Belakang:  Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM mampu menurunkan kualitas hidup penderitanya. DM juga menjadi penyebab kematian tertinggi keempat di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi menderita DM tipe 2 terhadap kualitas hidup pasien di Puskesmas Pucangsawit dan Purwodiningratan Kota Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 yang pernah berkunjung dan tercatat dalam rekam medis di Puskesmas Pucangsawit dan Purwodiningratan. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Slovin dan didapatkan angka 81 responden. Selama penelitian, peneliti hanya memperoleh 62 responden. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Durasi DM tipe 2, yang dihitung sejak awal pasien terdiagnosis DM tipe 2 sampai dilakukan penelitian. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kualitas hidup yang diukur menggunakan Kuesioner Short-Form 36 (SF-36) terjemahan Bahasa Indonesia yang telah divalidasi. Data primer diperoleh melalui responden dengan cara menghubungi responden. Data sekunder diperoleh dari Rekam Medis Puskesmas Pucangsawit dan Purwodiningratan. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji Regresi Logistik (?= 0,05).

Hasil: Dari 62 responden, 47 (75,8%) di antaranya memiliki kualitas hidup yang baik dan 15 (24,2%) di antaranya memiliki kualitas hidup yang buruk. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi DM tipe 2 dengan kualitas hidup (p=0,870).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi menderita
DM tipe 2 dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Surakarta.

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Durasi Sakit, Kualitas  Hidup, Mortalitas