Latar Belakang : Self-esteem yang merupakan faktor penting dalam perkembangan individu sehat memiliki arti penilaian seseorang terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kesehatan mental, hubungan dengan orang lain, dan pencapaian. Self-esteem yang rendah dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan.  Self-esteem  pada  remaja  dan  mahasiswa  masih  tergolong  rendah. Salah satu faktor risiko yang memengaruhi rendahnya self-esteem adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan self-esteem pada mahasiswa prodi kedokteran UNS Angkatan 2017.

Metode  :   Penelitian   ini   bersifat   observasional  analitik   dengan   rancangan penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan total sampling terhadap mahasiswa prodi kedokteran UNS Angkatan 2017. Sampel penelitian berjumlah 208 orang. Pengukuran IMT dihitung dari berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Penilaian self-esteem didapatkan dari kuesioner Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) versi bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan teknik analisis bivariat menggunakan chi square.

Hasil : Dari 208 subjek penelitian yang diteliti dengan teknik analisis bivariat menggunakan chi square antara IMT dengan self-esteem didapatkan hasil yang kurang  signifikan,  p=0,221.  Didapatkan  Contingency  Coefficient  0,120,  Odds Ratio kategori IMT kurus terhadap normal 2,036 dengan 95% Confident Interval
0,873 sampai 4,746, dan Odds Ratio kategori IMT gemuk terhadap normal 1,328 dengan 95% Confident Interval 0,690 sampai 2,554.

Kesimpulan  :  Tidak  terdapat  hubungan  positif  yang  bermakna  antara  IMT
dengan self-esteem pada mahasiswa prodi kedokteran UNS Angkatan 2017.

Kata Kunci : self-esteem, IMT, RSES