×
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Unversitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari – Oktober 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor, konsentrasi larutan ekstrak dengan 8 taraf yaitu K0 (kontrol), K1 (5%), K2 (10%), K3 (15%), K4 (20%), K5 (30%), K6 (40%), dan K7 (pestisida sintetik). Setiap taraf perlakuan diamati sebanyak 3 ulangan dengan masing-masing ulangan terdapat 15 larva uji. Aplikasi larutan ekstrak dilakukan dilakukan satu jam setelah investasi larva uji dengan cara penyemprotan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu mortalitas, intensitas kerusakan, fitotoksisitas, persentase pupa terbentuk, dan persentase imago muncul. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA (Analisys of Variance) pada taraf 5% dan apabila berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT (Duncan Mutiple Range Test) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu bersifat antifeedant terhadap Spodoptera litura. Ekstrak buah mengkudu mampu menekan intensitas kerusakan tanaman sawi ditandai dengan tingginya mortalitas S.litura akibat perlakuan. Ekstrak buah mengkudu konsentrasi maksimal 40% dinilai kurang efektif dalam mengendalikan S. litura.