×
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Purbayan, Sukoharjo dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dimulai pada Maret-Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode percobaan lapang dengan 1 plot perlakuan pestisida dan 1 plot perlakuan tanpa pestisida. Penentuan sampel populasi A. craccivora, populasi musuh alami, gejala penyakit, intensitas penyakit, jumlah bunga dan polong menggunakan sampel sistematik. Penentuan sampel berat polong sehat dan sakit menggunakan purposive sampling. Peubah insidensi penyakit dilakukan dengan mengamati seluruh populasi. Pengamatan dilakukan secara visual dan data diolah menggunakan Uji T Independen taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi total A. craccivora lebih tinggi pada perlakuan tanpa pestisida. Komposisi A. craccivora didominasi oleh nimfa, apterae, dan mayoritas terletak pada bagian tanaman yang masih muda. Terdapat musuh alami Cheilomenes sexmaculata dan Verania lineata pada kedua perlakuan. Gejala penyakit yang muncul dominan diduga dari kelompok begomovirus. Pestisida berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat insidensi
dan intensitas penyakit. Jumlah bunga dan polong lebih tinggi pada perlakuan pestisida. Berat polong sehat lebih tinggi daripada polong sakit yang terinfeksi virus.