×
Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo UNS dan analisis data dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman (EMPT) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Desember 2019. Penelitian menggunakan metode survey pada tutupan lahan dan kemiringan lereng. Tutupan lahan yang digunakan yaitu, Campuran (A1), Mahoni (A2), Pinus-Mahoni (A3), dan Pinus (A4). Kemiringan lereng menggunakan tiga kelas kemiringan yaitu 0-15% (B1), 15-30% (B2), dan 30% (B3). Tiap tutupan dan kemiringan lahan diulang 4 kali, sehingga terdapat 48 titik pengamatan. Penentuan titik pengamatan secara purposive sampling dengan pembuatan petak ukur 20m x 20m dan litter trap 1m x 1m. Variabel yang diukur dalam biomassa pohon yaitu jenis pohon, tinggi pohon dan diameter setinggi dada, sedangkan biomassa seresah dengan mengukur berat basah serta berat kering dari masing-masing komponen seresah seperti daun, ranting, bunga dan buah. Analisis biomassa pohon menggunakan persamaan allometrik dengan satuan ton/ha, sedangkan biomassa seresah menggunakan persamaan Hairiah dan Rahayu (2007) dengan satuan ton/ha/bulan.
Hasil penelitian menunjukkan tutupan lahan berpengaruh terhadap biomassa pohon maupun biomassa seresah. Faktor kemiringan lereng tidak berpengaruh terhadap biomassa pohon, karbon tersimpan dan seresah. Biomassa pohon tertinggi pada tutupan lahan Pinus sebanyak 385,36 ton/ha dan terendah pada tutupan lahan Campuran sebesar 171,72 ton/ha. Biomassa seresah tertinggi dan terendah pada tutupan lahan Mahoni 1,60 ton/ha/bulan dan Pinus 0,60 ton/ha/bulan.