×
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Metode pengambilan lokasi secara purposive dan pengambilan sampel sebanyak 50 responden. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menununjukkan bahwa penerimaan usahatani jamur tiram diperoleh sebesar Rp 15.413.200/MT dan biaya total sebesar Rp 10.258.688, sehingga keuntungan usahatani jamur tiram sebesar Rp 5.154.512/MT pada luas lahan 181,94 m2. Hubungan yang saling mempengaruhi antara faktor produksi variabel berat baglog (X1), tenaga kerja (X2), jumlah baglog (X3), dan jumlah penggunaan air (X4) dengan produksi jamur tiram (Y) dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = -1,439 + 0,911 X1 – 0,055 X2 + 0,851 X3 - 0,048 X4. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi jamur tiram. Faktor produksi berat baglog (X1), jumlah baglog (X3) berhubungan positif terhadap produksi jamur tiram. Sedangkan faktor produksi berupa tenaga kerja (X2) dan penggunaan air (X4) tidak signifikan terhadap produksi jamur tiram. Elastisitas produksi usahatani jamur tiram memiliki nilai sebesar 1,659,artinya elastisitas produksi usahatani Ep > 1 sehingga usahatani berada pada tahapan produksi I. Penggunaan faktor produksi berupa berat baglog, tenaga kerja, jumlah baglog, dan jumlah penggunaan air belum mencapai tingkat efisiensi ekonomi tertinggi.