Abstrak

Indeks saham merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung perkembangan pasar modal Indonesia baik pasar modal syariah dan pasar modal konvensional. Informasi mengenai variabel yang mempengaruhi indeks saham akan bermanfaat bagi setiap pihak yang terlibat di pasar modal tersebut. Terlebih, masih terdapat inkonsistensi penelitian terdahulu mengenai variabel yang mempengaruhi pasar saham sehubungan dengan variabel makroekonomi dan ekonomi internasional. Penelitian ini memberikan perlakuan komparatif pada pasar modal syariah dan konvensional melalui indeks saham yang mewakili masing-masing pasar modal tersebut untuk mengetahui indeks saham yang lebih responsif terhadap variabel makroekonomi dan ekonomi internasional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui variabel makroekonomi dan ekonomi internasional yang menjadi determinan pada indeks saham syariah Indonesia (ISSI) dan indeks saham LQ45 secara komparatif. Variabel makroekonomi yang digunakan antara  lain;  BI rate, tingkat inflasi, dan nilai tukar. Variabel ekonomi internasional yang digunakan adalah fed fund rate dan harga minyak dunia. Periode penelitian yang digunakan adalah sejak Juni 2011 hingga Februari 2020 dan dianalisis menggunakan pendekatan autoregressive distributed lag (ARDL). Pendekatan digunakan untuk menguji pengaruh antar variabel penelitian dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hasil menunjukan bahwa selama periode penelitian dapat diketahui bahwa indeks saham LQ45 lebih responsif terhadap beberapa variabel makroekonomi dan ekonomi internasional daripada indeks saham ISSI. Hal ini dibuktikan dengan jumlah variabel yang memiliki pengaruh signifikan baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap masing-masing indeks saham. Variabel makroekonomi dan ekonomi internasional yang memiliki pengaruh signifikan baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap indeks saham LQ45 adalah BI rate, nilai tukar, fed fund rate, dan harga minyak dunia sedangkan variabel yang memiliki pengaruh signifikan baik jangka pendek dan jangka panjang terhadap indeks saham ISSI hanyalah nilai tukar, fed fund rate, dan harga minyak dunia. Setiap pihak yang terlibat di pasar modal Indonesia sebaiknya mempertimbangkan variabel-variabel tersebut dalam membuat keputusan maupun kebijakan.

Kata Kunci: Indeks saham; Syariah; ARDL