Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh modal kerja terhadap kinerja perusahaan. Ketersediaan modal kerja sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk mendanai kegiatan operasinya. Kekurangan maupun kelebihan modal kerja akan menganggu kinerja sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan harus menjaga keseimbangan modal kerja pada tingkat optimal.  Penelitian ini menggunakan Net Working Capital (NWC) dan Cash Conversion Cycle (CCC) sebagai proksi modal kerja , sedangkan kinerja perusahaan diproksi dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Sampel dari penelitian ini sebanyak 41 perusahaan dengan 205 data yang diambil secara purposive sampling dari sebanyak 143 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014 - 2018. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang pertama adalah semakin besar modal kerja bersih maka semakin baik kinerja perusahaan dan yang kedua adalah siklus konversi kas berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Untuk membuktikan hipotesis ini digunakan analisis regresi dengan hasil hipotesis pertama yaitu semakin besar modal kerja maka semakin baik kinerja perusahaan diterima dan hipotesis kedua yaitu siklus konversi kas memiliki hubungan negatif terhdap kinerja perusahaan juga diterima.

Kata Kunci : modal kerja, Net Working Capital, Cash Conversion Cycle, kinerja perusahaan, ReturnOn Asset