Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Plaosan tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain pelaksanaan dalam dua siklus. Pada proses pelaksanaannya, peneliti menggunakan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Plaosan tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sumber data dari siswa, teman sejawat, guru dan dokumen. Pengumpulan data• data dengan menggunak:an pengamatan dan tes. Teknik analisis deskriptif yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan adalah metode diskusi kelompok, metode kolaborasi, metode tanya jawab clan metode demontrasi. Prosedur penelitian adalah model Kemmis dan Mc. Taggart.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan metode kolaborasi dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi bagi siswa kelas V SD Negeri Plaosan Kabupaten Purworejo, dilaksanak:an dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) memperkenalkan metode kolaborasi; b) pemberian materi; c) tanya jawab; d) pemberian kesempatan menulis ide gagasan; e) pemberian contoh; f) membentuk kelompok; g) diskusi/ berkolaborasi kelompok; dan h) pembahasan basil diskusi kelompok. (2) Kendala dan solusi penggunaan metode kolaborasi dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi bagi siswa kelas V SD Negeri Plaosan sebagai berikut; a) anak kurang minat dalam menulis; b) kurangnya media bacaan yang menarik untuk anak-anak, dan; solusinya adalah guru menggali minat siswa dalam menulis dengan mengadakan lomba menulis secara berkala dan sekolah lebih banyak menyediak:an media bacaan yang menarik bagi anak-anak, Berdasarkan hasil peneltian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi metode kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas V SD Negeri Plaosan. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan hasil kemampuan menulis karangan dari tindakan siklus I dan siklus II yang signifikan.