Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan perangkat analisis berupa Manual Perkerasan Jalan yang merujuk pada Pdt-14 2003 untuk mengetahui tebal perkerasan, perhitungan Westergaard dan program ATENA
3D. Pada analisis struktur perkerasan kaku, pembebanan pada pelat beton menggunakan dua jenis pembebanan, yaitu pembebanan tepi dan  pembebanan tengah. Analisis perhitungan menggunakan metode Westergaard akan menghasilkan nilai tegangan dan lendutan sedangkan program ATENA 3D akan menghasilkan nilai tegangan, lendutan dan pola retak dengan penggunaan variasi jenis perkerasan kaku. Hasil dari metode Westergaard dan program ATENA 3D dibandingkan untuk mengetahui besarnya kerusakan yang terjadi pada Ruas Jalan Surakarta-Geyer batas Kabupaten Grobogan.

Hasil analisis variasi perkerasan kaku menghasilkan nilai tebal pelat beton bertulang sebesar 25 cm dan 30 cm untuk beton tanpa tulangan. Tebal pelat beton tersebut dianalisis menggunakan perhitungan Westergaard dan Program ATENA
3D dengan variasi jenis perkerasan kaku memiliki nilai lendutan, tegangan, dan pola retak  yang masih memenuhi batas maksimal dari nilai lendutan dan tegangan serta gambaran pola retak.

Kata Kunci : Variasi Jenis Perkerasan Kaku, Pdt-14 2003, Lendutan, Tegangan, Pola Retak, ATENA 3D.