×
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah wujud tindak tutur direktif antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan dan (2) bagaimanakah wujud prinsip kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan.
Tujuan penelitian mi adalah (1) mengindentifikasikan dan mendeskripsikan wujud tindak tutur direktif antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan dan (2) mengindentifikasikan dan mendeskripsikan wujud prinsip kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik.Data dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang mengandung tindak tutur direktif dan prinsip kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan yang diambil pada bulan Oktober, November, dan Desember 2010. Sumber data dalam penelitian ini adalah para sales "Roti Kecil" dan pelanggan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara merekam menggunakan mp3 recorder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah teknik simak bebas libat cakap (SLBC), teknik rekam, dan teknik catat.Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kontekstual dan metode heuristik.Metode penyajian basil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian formal dan informal.
Dari analisis data dapat disimpulkan beberapa hal:(1) wujud tindak tutur direktif yang terdapat dalam percakapan antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan meliputi tindak tutur:menyarankan yang berarti memberi saran (anjuran,usulan),menyuruh yang berarti memerintah untuk melakukan sesuatu,meminta yang berarti berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu, mengajak yang berarti meminta (menyilakan,menyuruh) supaya turut atau membangkitkan hati supaya melakukan sesuatu, mempersilakan yang berarti menyuruh, mengajak, mengundang dengan hormat, memohon yang: berarti meminta dengan hormat, dan melarang yang berarti memerintah supaya tidak melakukan sesuatu.Adapun tindak tutur direktif'menyarankan yang paling banyak ditemukan terutama dilakukan oleh pelanggan; (2)wujud prinsip kesantunan yang muncul dari berbagai maksud tindak tutur yang dituturkan antara sales "Roti Kecil"dengan pelanggan dalam promosi penjualan antara lain: maksim kearifan,maksim kedermawanan,maksim pujian,maksim kerendahan hati, maksim simpati, dan maksim pertimbangan.Dilihat dari pematuhan prinsip kesantunan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim kearifan terutama dilakukan oleh pelanggan dengan maksud untuk memaksimalkan keuntungan kepada mitra tutur(sales) dan maksim kedermawanan dilakukan oleh sales yang bertujuan memaksimalkan kerugian atau beban pada diri sendiri kepada pelanggan. Berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan yang paling banyak ditemukan adalah maksim kearifan dan maksim kesepakatan terutama dilakukan oleh pelanggan.Maksim kearifan bermaksud untuk memaksimalkan kerugian kepada mitra tutur (sales) dan maksim kesepakatan yang bertujuan untuk memberikan kesepakatan atau kecocokan dengan apa yang dituturkan oleh mitra tutur(sales).Adanya pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti situasi tutur dan jarak sosial yang meliputi: tingkat usia, tingkat kedudukan atau jabatan, dan tingkat keakraban peserta tutur.Melalui pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan maka akan dapat diketahui tingkat kesantunan dalam berbahasa.