Abstrak

Latar Belakang: 
Keganasan kanker serviks stadium lanjut memiliki terapi utama yaitu radiasi. Terapi radiasi mengeliminasi sel kanker melalui mekanisme double strand breaks serta proses apoptosis. Pada apoptosis terdapat protein yang menginhibisi fungsi apoptosis, yaitu XIAP. Penelitian ini menganalisis peran ekspresi XIAP sebagai faktor prognostik respons terapi radiasi dalam menurunkan ukuran tumor pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB).
Metode: 
Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif dari bulan Juni 2019 sampai Desember 2019 melibatkan 30 pasien kanker serviks di Departemen Kebidanan dan Kandungan dan Departemen Patologi Anatomi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Indonesia. Tingkat ekspresi XIAP dinilai melalui pemeriksaan imunohistokimia. Uji korelatif dan analisis Kurva ROC digunakan. Didapatkan Cut Off Point serta angka sensitivitas dan spesifisitas XIAP dalam prognosis terapi radiasi pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB). Uji chi square digunakan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi XIAP dan perubahan ukuran tumor pada pasien kanker serviks.
Hasil : 
Uji korelatif didapatkan r=-0.283 dengan p=0.130 menunjukan korelasi negatif yang tidak signifikan. Analisis kurva ROC menunjukan skor AUC XIAP sebesar 0.599 serta cut off point didapat sebesar 45%. Ekspresi XIAP 45% menunjukan sensitivitas 85.7% dan spesifisitas 56.5%. Uji Chi Square antara ekspresi XIAP yang tinggi dan rendah menunjukan nilai P sebesar 0.086 (p>0.05).
Kesimpulan: 
Ekspresi protein XIAP tidak berperan sebagai faktor prognosis respons terapi radiasi terhadap penurunan ukuran tumor pada kanker serviks uteri stadium IIB-IIIB.
Kata Kunci : XIAP, Terapi radiasi, Kanker Serviks