Penulis Utama : Ainur Rofiq Affandi
NIM / NIP : S841608002
×

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan 1) pemaknaan tingkat pertama (denotatif) cerita rakyat dongkrek; (2) pemaknaan tingkat kedua (konotatif) cerita rakyat dongkrek; (3) nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam dalam cerita rakyat  dongkrek; (4) relevansinya cerita rakyat  dongkrek dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian  ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan strategi analisis yang digunakan adalah strategi deskriptif kualitatif. Pendekatan semiotika digunakan untuk menjawab permasalahan dan menginterpretasikan maksud dari tanda atau makna symbol yang terdapat pada cerita rakyat dongkrek. Sumber data yang digunakan adalah sumber data dokumen dan lisan yang berwujud tuturan antara pewawancara dan narasumber cerita rakyat dongkrek. Selain itu, sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah pengarang buku, penerus kesenian dongkrek, guru, dan siswa sebagai informan terkait relevansi dalam pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi. Dokumen dalam penelitian ini adalah buku cerita rakyat Asal Usul dan Riwayat Dongkrek Desa Mejayan.Validitas data menggunakan  teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif, yang meliputi tiga komponen, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) pemaknaan tingkat pertama (denotatif) tingkatan ungkapan (level of expression) dan mempunyai wujud atau merupakan bagian fisik seperti bunyi, huruf, kata, gambar, warna, signifier yang ada pada cerita rakyat dongkrek  di Kabupaten Madiun; (2) pemaknaan tingkat kedua (konotatif) cerita rakyat dongkrek: (a) diperlukan tempat biasanya dianggap sakral; (b) diperlukan pemilihan hari serta saat yang terpilih yang biasanya juga dianggap sakral; (c) diperlukan pemain yang terpilih, biasanya mereka yang dianggap suci, atau yang telah membersihkan diri secara spiritual; (d) diperlukan seperangkat sesaji, yang kadang-kadang sangat banyak jenis dan macamnya; (e) tujuan lebih dipentingkan daripada penampilannya secara estetis; dan (f) diperlukan busana yang khas.; (3) nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam dalam cerita rakyat dongkrek adalah nilai kerohanian, spiritual, kepahlawanan, moral, dan sosial; (4) aplikasi cerita rakyat  dongkrek dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama serta sebagai contoh konkret kajian semiotika di kalangan peneliti.
Kata Kunci: cerita rakyat dongkrek, makna, simbol.

×
Penulis Utama : Ainur Rofiq Affandi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S841608002
Tahun : 2021
Judul : Kajian Semiotika dan Nilai Pendidikan Karakter pada Cerita Rakyat Dongkrek di Kabupaten Madiun serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Bahasa Indonesia-S841608002-2021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.
2. Prof. Dr. Suyitno, M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.