Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang ditemui oleh peneliti. Permasalahan pertama, masih banyak guru kesulitan mengaplikasikan pembelajaran inquiry pada pembelajaran. Kedua, materi geometri yang merupakan keterampilan dasar pada matematika masih dijumpai kesulitan dari siswa. Ketiga, terdapat media pop-up book yang dijumpai di salah satu sekolah memiliki konten yang kurang sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil pengembangan media Desain Visual Pop-Up Book Mathematics sebagai penunjang model Inquiry-Based Learning (IBL) pada materi geometri kelas VIII Sekolah menengah pertama di Kabupaten Wonogiri yang valid, praktis, dan efektif. 
Proses penelitian pengembangan ini mengunakan alur pemodelan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Puslitjaknov. Sepuluh langkah pada alur Borg and Gall, disederhanakan dan dimodifikasi oleh Puslitjaknov menjadi lima langkah utama meliputi: 1) analisis produk yang akan dikembangkan, 2) pengembangan produk awal, 3) Validasi ahli dan revisi, 4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, 5) uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. 
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh data kevalidan media Desain Visual Pop-Up Book Mathematics dari penilaian ahli materi yaitu 3,21 dengan kualifikasi “baik” dan penilaian ahli media yaitu 3,37 dengan kualifikasi “sangat baik”, dari kedua hal tersebut dinyatakan media valid. Selanjutnya media diujicoba skala kecil dengan sampel 6 orang siswa dan 5 orang guru  SMP Negeri 2 Wonogiri, didapat data kepraktisan dari keterlaksanaan pembelajaran pertemuan I (80%) pertemuan II (80%) dan dari respon guru memberikan penilaian minimal baik pada setiap aspek. Efektifitas didasarkan pada respon siswa serta uji hipotesis pada uji skala besar dengan sampel 64 siswa dari kelas VIII E dan VIII F SMP Negeri 2 Wonogiri. Siswa memberikan respon minimal baik dengan prosentase 71,625 %, selanjutnya uji hipotesis dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan  bahwa  thitung = 2,019050126 dengan  ttabel = 1,649804163, hal tersebut dapat memberikan keputusan bahwa H0 ditolak karena thitung ??DK. Dari kedua kelas tersebut juga terdapat perbedaan variansi dan rerata hasil belajar pada materi bangun ruang sisi datar. Jadi dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar matematika pada siswa yang menggunakan media Desain Visual Pop-Up Book Mathematics sebagai penunjang model inquiry lebih baik dari rerata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media Desain Visual Pop-Up Book Mathematics.
Kata Kunci: Inquiry Based Learning, Desain Visual Pop-Up Book Mathematics, Geometri