×
Difabel seringkali dianggap sebagai kendala untuk mengakses pembangunan sehingga dibutuhkan pemberdayaan dalam arti sempit: kedermawanan, dan bukan pada pemenuhan hak-hak dasar kelompok difabel. Segala bentuk keterbatasan fisik membuat kebanyakan masyarakat berpikiran bahwa kelompok difabel tidak mampu melakukan pekerjaan orang-orang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang kondisi komunitas dalam mengakses sumber daya serta memeliharanya untuk meningkatkan pemberdayaan di dalam komunitas, dan untuk mengetahui bagaimana saja proses kerjasama kelompok dengan kelompok atau organisasi lain dan instansi pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui hasil wawancara, dokumentasi dan observasi. Pemilihan informan menggunakan nonprobability sampling dan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif milik Miles dan Huberman (1984). Sedangkan untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan di dalam Kelompok Difabel Bintang Mandiri menunjukkan pengaruh yang besar menggunakan Community Governance melalui bentuk social capital yaitu bonding sosial capital, brigding social capital dan linking social capital dengan beberapa stakeholder di Kabupaten Boyolali. Namun masih diperlukan upaya-upaya untuk menjaga keberlangsungan modal sosial di Kelompok Difabel Bintang Mandiri. Serta menyelesaikan problematika internal di dalam struktur pengurus dan beberapa anggota yang masih memiliki tingkat sumber daya manusia yang masih terbatas untuk mengembangkan pengelolaan organisasinya. Selain itu, diperlukan penguatan linking capital untuk dapat mendorong dan mempercepat upaya penyediaan tempat yang digunakan sebagai sanggar.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Community Governance, Difabel, Kabupaten Boyolali