BSTRAK
Isnandhi Luqman Wardana, 2020. Dampak Kejadian Luar Biasa COVID-19 Terhadap Umur Layan Jalan Provinsi Menggunakan Metode AASHTO pada Perkerasan Kaku dan Lentur (Studi Kasus : Ruas Jalan Purwodadi – Geyer dan Jalan Karanganyar-Tawangmangu-Kalisoro). Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
Di Indonesia, jalan kabupaten dan jalan provinsi merupakan penunjang utama kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Kondisi ini membuat kebutuhan akan jalan yang mampu melayani pergerakan lalu lintas sesuai dengan umur layan, mutlak diperlukan. Pada akhir 2019, dunia dikejutkan dengan munculnya pandemik penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kondisi ini membuat banyak negara menerapkan pembatasan pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini tentu membuat moda transportasi tidak bisa digunakan secara bebas bahkan hingga dihentikan untuk sementara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perbedaan antara jumlah lalu lintas harian rata-rata kondisi normal dan kondisi lalu lintas dibatasi karena KLB Pandemi COVID-19, serta menganalisis umur layan jalan kondisi normal dan kondisi lalulintas dibatasi. Studi kasus penelitian ini yaitu ruas jalan Purwodadi – Geyer dan ruas jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro yang memiliki fungsi kolektor. 
Untuk mencapai tujuan tersebut, jumlah lalu lintas yang terekam kamera pada masa pandemic Covid 19, tahun 2020 dibandingkan dengan jumlah lalu lintas yang terekam kamera pada tahun 2019. Setelah itu sisa umur layan dianalisis menggunakan metode AASHTO (1993).
Hasil analisis terhadap data menunjukkan bahwa lalulintas ruas jalan Purwodadi – Geyer (perkerasan kaku) pada kondisi lalu lintas dibatasi, mengalami penurunan signifikan pada jenis kendaraan penumpang, namun  mengalami peningkatan volume pada kendaraan angkutan barang yang mempengaruhi masa layan jalan. Sementara itu ruas jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro (perkerasan lentur) mengalami penurunan volume  lalulintas pada semua jenis kendaraan baik kendaraan penunpang maupun kendaraan angkutan barang. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan penurunan umur layan aktual ruas jalan Purwodadi Geyer. Dimana tanpa pemeliharaan dan peningkatan jalan, umur layan dalam kondisi normal akan habis pada tahun 2029 atau tahun ke-12, sedangkan dalam kondisi lalu lintas dibatasi, umur layan akan habis pada tahun 2028 atau tahun ke-11 dari 40 tahun umur rencana. Sedangkan penurunan umur layan aktual ruas jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro, tanpa pemeliharaan dan peningkatan jalan, dalam kondisi normal akan habis pada tahun 2023 atau tahun ke-6, sedangkan pada kondisi lalu lintas dibatasi, masa layan akan habis pada tahun 2024 atau tahun ke-7 dari 20 tahun umur rencana.
Kata kunci : umur layan, AASHTO, COVID-19, dan lalu lintas harian rata-rata.