ABSTRAK

Lidwina  Edythyaningtyas,  2020,   Analisis  Penilaian  Kualitas  Rantai  Pasok Material dengan Metode Pendekatan Six Sigma. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Manajemen rantai pasok material dalam industri konstruksi melibatkan kontraktor, owner, dan supplier sebagai kesatuan organisasi yang perlu menciptakan iklim koordinasi yang sehat. Oleh sebab itu, rantai pasok material harus terus mengalami optimalisasi baik dari segi manajemennya, maunpun penggunaannya  di lokasi konstruksi. Penilaian kualitas dengan Six Sigma diharapkan dapat menjadi metode penilaian yang tepat, sehingga pihak kontraktor dapat terus melakukan peningkatan kualitas rantai pasoknya pada periode berikutnya.

Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan apartemen di Bekasi. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data kualitatif dan data atribut. Data kualitatif diambil dengan cara kuesioner, wawancara dan studi observasi. Data-data tersebut kemudian dianalisis sesuai tahapan DMAIC untuk mengetahui nilai sigma dari rantai pasok itu sendiri.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel yang dapat digunakan sebagai kriteria penilaian adalah ‘Pekerjaan Pengecoran’, ‘Pekerjaan Pembesian’, ‘Daftar Penerimaan Barang’, ‘Bon Keluar Gudang’, ‘Ketepatan Kualitas’, ‘Ketepatan Dokumen’, ‘Ketepatan Waktu’, ‘Ketepatan Kuantitas’, ‘Ketepatan Perencanaan Order Material’ dan ‘Inventory Days of Supply’. Nilai Kapabilitas Sigma tertinggi adalah  dimensi  ‘Quality  Control  Pekerjaan’  sebesar  3,3339  diikuti  dimensi
‘Keandalan´ untuk  material  baja tulangan  sebesar 3,28856, kemudian  dimensi
‘Manajemen  Gudang’  sebesar  3,2421,  dimensi  ‘Manajemen  Material’  untuk
material  baja  tulangan  sebesar  3,1077  dan  nilai  terendah  adalah  dimensi
‘Keandalan’  pada  material  beton  readymix,  sebesar  3,02028  serta  dimensi
‘Manajemen Material’ pada material beton readymix sebesar 3,01508. Dimensi dengan nilai DPMO tertinggi adalah dimensi ‘Manajemen Material’ pada beton readymix dengan nilai 64.875. Langkah improve yang akan dilakukan antara lain adalah ‘Ketelitian dalam estimasi volume’, ‘evaluasi vendor dengan obyektif’,
‘Berpendoman  pada  schedulling utama’, dan  ‘merealisasikan  rencana  improve segara saat proyek kembali berjalan’. Berdasarkan perangkat lunak minitab, pada dimensi keandalan pada material beton readymix terdapat dua sampel yang berada diatas upper control limit, yaitu sampel nomer ‘empat’ dan ‘enam’.

Kata  Kunci:  Manajemen  Kualitas,  Six  Sigma,  Manajemen  Material,  Proyek
Apartemen, Peningkatan Kualitas.