×
Dua belas spesies alga hijau dari Pesisir Pantai Gunungkidul, Yogyakarta telah diekstraksi dengan menggunakan metode presipitasi ammonium sulfat. Ekstrak alga hijau tersebut kemudian diuji aktivitas hemaglutinasinya dengan eritrosit kelinci dan eritrosit manusia (A, B dan 0) baik perlakuan tanpa enzim maupun dengan enzim. Aktivitas tertinggi pada uji eritrosit kelinci adalah pada Codium arabicum. Pengujian dengan perlakuan enzim memberi hasil yang lebih baik daripada perlakuan tanpa enzim. Enam ekstrak kasar lektin dengan titer lebih dari sama dengan 23 diuji spesifisitas pengikatan karbohidrat, kestabilan terhadap pH dan suhu, dan pengaruh kation divalen. Pada uji spesifisitas pengikatan karbohidrat, semua aktivitas hemaglutinasi dihambat oleh beberapa glikoprotein diantaranya PTG, aPTG, BTG, aBTG, Fe, aFe, aBSM, dan aTf. Profil hemaglutinasi inhibisi dari beberapa spesies tergantung pada ekstrak kasar lektin masing-masing alga hijau. Enam sampel yang diuji lanjut mengalami kenaikan aktivitas penghambatan saat berikatan dengan glikoprotein dalam bentuk asialo kecuali pada sampel C.linum terhadap BTG dan aBTG. Aktivitas hemaglutinasi hampir semua spesies alga hijau cukup stabil pad rentang pH yang luas. Namun tidak stabil pada perlakuan suhu. Pada uji pengaruh kation divalen, semua spesies tidak terpengaruh dengan adanya kation divalen. Kesimpulan ini menunjukan bahwa alga hijau Gunungkidul berpotensi menjadi lektin yang bermanfaat.