Penulis Utama | : | Iik Sri Sulasmi |
NIM / NIP | : | T741308002 |
Rotan Jernang (Daemonorops draco) sangat penting bagi kehidupan suku Anak Dalam Jambi karena memberikan banyak kontribusi bagi pendapatan suku Anak Dalam Jambi di Kabupaten Jebak Batanghari, Jambi. Selain itu, rotan jernang yang menghasilkan getah jernang sangat berguna bagi kesehatan suku Anak Dalam Jambi. Sebagai contoh, darah naga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Tetapi saat ini, populasi rotan jernang di hutan suku Anak Dalam Jambi menurun, yang disebabkan oleh pembalakan liar dan perambahan hutan. Alasan lainnya adalah bahwa suku Anak Dalam Jambi tidak memiliki pengelolaan yang baik untuk spesies ini.
Berdasarkan informasi dari suku Anak Dalam Jambi, penurunan populasi getah jernang dimulai pada tahun 1990 ketika para transmigran dari Jawa dan Sumatra masuk di sekitar daerah ini. Sejak 1990, pembalakan liar telah merusak kawasan hutan di Desa Jebak. Kerusakan hutan di Desa Jebak pada tahun
2019 hampir 70?ri 15.830 hektar. Ini mempengaruhi sumber pendapatan suku Anak Dalam Jambi, karena hampir 90% dari pendapatan didasarkan pada ekstraksi rotan jernang. Untuk itu diperlukan penelitian tentang pengelolaan rotan jernang di daerah ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi populasi rotan jernang di kawasan hutan Suku Anak Dalam Jambi di Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, mempelajari kearifan lokal masyarakat Suku Anak Dalam Jambi, dalam mengelola rotan jernang agar tetap lestari dan bermanfaat, menganalisis strategi pengembangan dan pembudidayaan rotan jernang di kawasan hutan Suku Anak Dalam Jambi agar memberikan keuntungan, baik secara ekonomi maupun ekologi, serta untuk menghasilkan model pengelolaan rotang jernang di Desa Jebak Batanghari, Jambi. Penelitian ini dilakukan dari Desember 2018 hingga Agustus 2019 di Jebak Batanghari, Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen yang menggunakan metode purposive sampling dan metode wawancara semi struktural. Populasi Rotan Jernang ditentukan secara purposive sampling dengan analisis vegetasi menggunakan metode kuadrat berukuran 100 m x 100 m dan terbagi menjadi 10 unit berukuran 10 m x 10 m. Kearifan lokal SAD dipelajari dengan pendekatan Emic yaitu semua informasi diterima dari kepala suku sebagai informan kunci dan beberapa masyarakat awam. Terdapat 40 informan dengan 30 orang diantaranya adalah pencari getah jernang. Analisis data secara kualitatif. Untuk mengetahui strategi pengelolaan rotan jernang menggunakan analisis SWOT. Analisis tersebut dipergunakan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengelolaan rotan jernang oleh Suku Anak Dalam. Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi, dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matriks ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu S-O (Srenghts-Opportunities), W-O (Weaknesses-Opportunities), S-T (Strenghts-Threats) dan W-T (Weaknesses-Threats). Selanjutnya dengan pendekatan matriks faktor strategi eksternal (External Factor Analysis Summary
= EFAS) dan matriks faktor strategi internal (Internal Factor Analysis Summary
= IFAS) dapat diperoleh berbagai alternatif strategi. Model pengembangan dan pembudidayaan rotan jernang oleh Suku Anak Dalam, dilakukan dengan cara melihat tiga dimensi, yaitu dimensi ekologi, dimensi, ekonomi, dan dimensi sosial dengan menggunakan analisis Rapfish yang dimodifikasi. Dengan menggunakan analisis Rapfish (Rapid Apraisal for Fishering) yang dimodifikasi, dapat diketahui status keberlanjutan pengembangan dan pembudidayaan rotan jernang oleh Suku Anak Dalam dengan menggunakan Multi Dimensional Scaling (MDS). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, populasi rotan jernang di Desa Jebak tersisa 6 rumpun yang terdiri dari 69 individu. Selain rotan jernang juga ditemukan 5 spesies rotan lain. Spesies rotan yang memilik jumlah individu terbesar adalah rotan semambu yaitu 7 rumpun yang terdiri dari 137 individu. Rotan jernang merupakan rotan yang memiliki populasi terkecil dibandingkan populasi rotan jenis lain.Selain itu, diperoleh 30 spesies tumbuhan yang berfungsi sebagai rambatan rotan jernang sejumlah 65 individu. Jumlah pohon rambatan yang tidak sebanding dengan jumlah Rotan jernang menyebabkan kematian rotan jernang. Populasi rotan jernang di Desa Jebak Batanghari, Provinsi Jambi sudah sulit ditemukan disebabkan pembalakan liar dan perambahan hutan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kearifan lokal masyarakat Suku Anak Dalam Jambi adalah, melakukan ekstraksi rotan jernang sesuai kebutuhan, mereka memanen buah rotan jernang dengan cara memanjat pohon rambatan rotan jernang, kemudian mengait buah rotan jernang dengan menggunakan tongkat. Masyarakat SAD Jambi memanen dengan sangat hati-hati, dengan tidak menggoyang pohon rotan jernang. Menurut mereka, apabila saat memanen menggoyang pohon rotan, maka tahun berikutnya pohon rotan tersebut tidak akan berbuah. Cara pemanenan yang dilakukan masyarakat SAD Jambi tidak merusak lingkungan. Dari penghitungan IFAS, diperoleh nilai total 3,61, dan nilai total EFAS sebesar 3,57. Hasil analisis SWOT dirumuskan strategi untuk pengelolaan rotan jernang oleh SAD Jambi yaitu Strategi Agresif yang terletak pada kuadran I, dengan koordinat (0,91;0,84). Berdasarkan hasil analisis Rap-draco secara multidimensi yang terdiri dari dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial diperoleh nilai status 52,85. Nilai tersebut berada pada skala 50,01 – 75,00 skala berkelanjutan dengan status cukup berkelanjutan. Nilai ini menunjukkan bahwa pengelolaan rotan jernang masyarakat di Desa Jebak cukup berkelanjutan. Status keberlanjutan dimensi ekonomi merupakan nilai yang paling tinggi, yaitu
56,74 (cukup berkelanjutan). Kemudian diikuti oleh dimensi sosial 50,20 (cukup berkelanjutan), dan dimensi ekologi 49,71 (kurang berkelanjutan).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah populasi rotan jernang menurun disebabkan oleh pembalakan liar. Pembalakan liar telah menghancurkan hutan di Desa Jebak yang menyebabkan populasi pohon mati. Dampaknya adalah populasi rotan jernang menurun dan dengan populasi terkecil di antara tumbuhan lainnya. Ini berarti bahwa spesies ini hanya memiliki dominansi kecil pada ekosistem.
Meskipun memiliki dominansi kecil, Rotan jernang sangat penting bagi suku Anak Dalam Jambi, karena memberikan banyak kontribusi untuk pendapatan mereka. Rotan jernang telah digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Anak Dalam Jambi di Jebak Batanghari sejak 1624. Mereka memanen rotan jernang sebanyak yang mereka butuhkan. Pengelolaan hutan di Desa Jebak adalah open access, yang berarti semua masyarakat Suku Anak Dalam Jambi memiliki hak dan tanggung jawab yang sama di atasnya. Agar rotan jernang tetap lestari, diperlukan strategi pengelolaan rotan jernang secara agresif yaitu, dengan memperhatikan peluang, dengan cara mengambil anakan rotan jernang yang tumbuh merumpun dengan induk di habitat alami untuk dibudidayakan di kebun karet yang sudah ada, agar menghasilkan rumpun rotan jernang baru dalam sistem agroforestry. Dengan demikian model pengelolaan rotan jernang telah memperhatikan dimensi ekologi, ekonomi dan sosial dengan memperbanyak anakan dalam sistem agroforestry sehingga keberlanjutan rotan jernang terjaga dengan baik, sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu dapat memanfaatkan lingkungan hidup dengan memperhatikan kelestariannya, sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga.
Kata kunci : Populasi Rotan Jernang, Kearifan lokal SAD, Strategi pengelelolaan, Model Pengelolaan
Penulis Utama | : | Iik Sri Sulasmi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | T741308002 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Pengelolaan Rotan Jernang (Daemonorops Draco Willd) oleh Suku Anak Dalam Jambi di Desa Jebak Batanghari Provinsi Jambi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2020 |
Program Studi | : | S-3 Ilmu Lingkungan SDA |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi S3 Ilmu Lingkungan - T741308002 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Disertasi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ir. M.Th. Sri Budiastuti, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|