Metode drill pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan. Metode permainan salah satunya adalah small sided games yang didesain dalam bentuk hampir sama dengan situasi permainan yang sesungguhnya dan melibatkan seluruh pemain dalam suatu bentuk latihan, dan diharapkan bentuk latihan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kombinasi dua metode adalah penggabungan antara metode drill dan metode small sided games yang dikombinasikan dalam satu bentuk latihan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan pengaruh metode drill, small sided games, dan kombinasi dua metode terhadap keterampilan bermain sepakbola pada atlet pemula Pendidikan Sepakbola Bonansa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian eksperimen dengan metode pendekatan kuantitatif dengan rancangan faktorial 3x2. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini kelompok umur 9-10 tahun dan 11-12 tahun yang berjumlah 95 pemain dan sampel berjumlah 48 pemain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS 24 yaitu ANAVA dua jalur.
Hasil subjek penelitian yang melakukan latihan menggunakan metode drill sebesar 325,90, metode small sided games sebesar 289,57, dan metode kombinasi sebesar 284,50. Subjek penelitian pada kelompok umur 9-10 tahun sebesar 139,55 dan pada kelompok umur 11-12 tahun sebesar 160,44. Hasil analisis memperlihatkan bahwa yang paling signifikan terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dengan kelompok umur yaitu metode drill dengan kelompok umur 11-12 tahun sebesar 54,07.

Kata Kunci    : Drill, Small sided games, Kombinasi dua metode, Keterampilan bermain sepakbola.