Penelitian ini bertujuan untuk bisa mengetahui strategi komunikasi yang dijalankan oleh Badan Otorita Borobudur pada Deloano Glamping sebagai destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Otorita Borobudur melaksanakan beberapa tahap strategi komunikasi untuk bisa mengenalkan Deloano Glamping kepada masyarakat dan setelah melalui tahapan tersebut, kemudian mereka melakukan  promosi. Melalui promosi dan pengenalan inilah Badan Otorita Borobudur menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Dari sini nanti bisa diketahui apakah place branding yang dilaksanakan Badan Otorita Borobudur pada Deloano Glamping sudah terlaksana dengan baik atau belum.

Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa Badan Otorita Borobudur sudah melaksanakan tahapan strategi komunikasi mereka dengan baik dan pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat bisa diterima dengan baik. Namun akibat pandemi, mereka tidak bisa melakukan promosi besar-besaran seperti yang sudah direncanakan dan dialihkan pada promosi melalui media sosial.

Kata kunci : Strategi Komunikasi, Branding, Place Branding