Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis manajemen konflik yang diterapkan pada SIPA Community dalam mengelola keberlangsungan event Solo International Performing Arts (SIPA). Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan di sekertariatan SIPA yang terletak di Jalan Kedasih No 22, Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan narative inkuiri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Data penelitian diperolah dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen serta arsip. Kevaliditasan data diperoleh dengan 4 cara yaitu credibility, tranferbility, dependability, dan confirmability. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif dengan tahapan (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian sebagai berikut (1) pendahuluan, (2) tahap pengembangan instrument, (3) tahap pengumpulan data, (4) tahap analisis data, dan (5) tahap penelitian laporan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen konflik pada SIPA Community dalam keberlangsungan event SIPA diperoleh konflik yang terjadi diantaranya (1) konflik pribadi, (2) konflik kelompok, (3) konflik  konstruktif, sedangkan penyebab konflik diantaranya (1) miss communication dan salah persepsi, (2) tidak adanya sinkron data, (3) masalah pribadi terkait asmara; perasaan iri; dan sebagainya, (4) adanya kasus pandemik covid – 19, (5) munculnya gank atau gap antar panitia. Bentuk manajemen yang diterapkan adalah metode penyelesaian konflik, sedangkan strategi yang digunakan yaitu avoiding dan compromming dengan upaya penanggulangan yakni (1) merubah keberlangsungan event SIPA, (2) meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam rangka menarik penonton, dan (3) meningkatkan komitmen panitia SIPA.

Kata  Kunci  :  (1)  SIPA  Community,  (2)  Manajemen  Konflik,  (3)  Strategi
Manajemen Konflik