Penulis Utama : Riska Aryani Damayanti
NIM / NIP : S251808013
×

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peranan jaringan sosial produksi dan pemasaran, menganalisis embeddedness atau ketertambatan dalam membangun konstruksi identitas pada Lurik Pedan, serta menganalisis tentang pemaknaan masyarakat terhadap konstruksi identitas lurik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi, data yang diambil menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan analisis data yang digunakan menggunakan Teknik analisis data menggunakan analisis perbandingan tetap. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jaringan sosial pada kelansungan usaha lurik lurik di Pedan terbagi ke dalam jaringan sosial produksi dan jaringan sosial pemasaran, kemudian didukung dengan Kebijakan Penggunaan Lurik sebagai Seragam Wajib di Kabupaten Klaten, Pembuatan Monumen Lurik, Klaten Lurik Carnival, dan Program terpadu PEMKAB Klaten yang meliputi promosi, fasilitasi, koordinasi, serta evaluasi, sehingga menciptakan ketertambatan (embeddedness). Embeddedness melibatkan peranan- peranan berbagai pihak antara lain pihak internal yang meliputi industri dan UMKM lurik, lembaga pemerintahan yang meliputi Pemkab Klaten, BAPPEDA Klaten, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Klaten, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Dan Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) Kabupaten Klaten, serta pihak eksternal yang meliputi penyedia bahan baku, agen- agen distribusi, konsumen lurik, dan masyarakat umum. Konstruksi identitas lurik Pedan ditandai dengan keberadaan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebagai kearifan lokal masyarakat Pedan serta didukung dengan Alat Tenun dengan  Mesin (ATM), perpaduan warna, perpaduan lurik dengan batik, kain jumputan & motif wayang, serta makna filosofis yang terkait erat dengan tradisi. Kemudian seiring perkembangannya, lurik mengalami representasi makna sebagai identitas kultural di Kabupaten Klaten. Peranan jaringan produksi dan jaringan pemasaran membangun embeddedness atau ketertambatan dari keberadaan usaha lurik. Embeddedness kemudian menimbulkan pemaknaan lurik dari perspektif perekonomian yang tertambat dengan aspek kebudayaan, sosial dan pariwisata, sehingga embeddedness pada lurik menciptakan konstruksi identitas pada Kota Klaten.

Kata Kunci: Lurik, Jaringan Sosial, Kearifan Lokal, Identitas Kultural, Embeddedness

 

×
Penulis Utama : Riska Aryani Damayanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251808013
Tahun : 2020
Judul : Ketertambatan (Embeddedness) Dalam Konstruksi Identitas Lurik (Studi Fenomenologi pada Jaringan Sosial Tenun Lurik di Klaten, Jawa Tengah).
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Sosiologi - S251808013 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Supriyadi, SN, SU
2. Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.