Tujuan penelitian ini adalah: 1) meningkatkan keberanian berbicara dalam berdiskusi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray pada siswa kelas VIII G SMPN I Kartasura Tahun Ajaran 2011/2012;  dan 2) meningkatkan keterampilan berbicara dalam berdiskusi melalui penerapan  model pembelajaran kooperatif teknik. two stay-two stray pada siswa kelas VIII G SMPN I Kartasura Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).  Penelitian ini dilaksanakan di  SMP Negeri 1 Kartasura. Tahap persiapan sampai dengan penggandaan pengumpulan laporan dilakukan selama lima bulan, yakni antara bulan Desember 2011 sampai dengan bulan April 2012. Subyek dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Kartasura dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang terdiri dari 18  siswa putra dan 22 siswa putri dan Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia lbu Susi Handayani, S.Pd., M.Pd. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan  data adalah dengan observasi, wawancara, angket dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif  komparatif  dan analisis interaktif. lndikator ketercapaian tujuan  dalam penelitian ini adalah 75% untuk indikator keberanian berbicara dalam berdiskusi  dan 80% untuk indikator keterampilan berbicara da1am berdiskusi. Prosedur penelitian adalah model spiral yang saling berkaitan.Penelitian dilaksanakan dalam dua sildus, dengan tiap sildus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan  tindakan, observasi, dan retleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui melalui penerapan model pembelajaran kooperatif     teknik two stay-two stray dapat meningkatan keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII G SMPN I Kartasura dari prasildus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus Il. Peningkatan keberanian berbicara dalam berdiskusi ditandai dengan meoiogkatnya presentase pencapaian pada  prasiklus 35%,  siklus I 55%, dan siklus Il 77,5%. Adapun  peningkatan ketuotasan keterampilan berbicara dalam berdiskusi ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan, yaitu pada prasiklus banya 20 siswa yang tuntas (500/o), pada siklus I meningkat menjadi 31 siswa yang tuntas (77,5%), dan meoiogbt lagi pada siklus  Il menjadi 38 siswa yang tuntas (95%).

Simpulan  penelitian ini  adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray dapat meningkatan keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII G SMPN I Kartasura Tahun Ajaran 2011/ 2012

Kata Kunci: Keterampilan Berdiskusi, Pembelajaran Kcoperatif, Two Stay-Two Stray