Penulis Utama : Angga Destya Navara Noor
NIM / NIP : I0116134
×

ABSTRAK

Angga Destya Navara Noor, 2020. Perbandingan Kinerja Seismik Bangunan Tinggi-Langsing Dengan Geometri Penampang Struktur Segi Enam dan Persegi Panjang Melalui Pembentukan kurva Kerapuhan Berbasis Pushover Analysis. Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kondisi geografis di Indonesia yang dikelilingi oleh banyak gunung berapi aktif (The Ring of Fire) dan berada di atas tiga lempeng tektonik, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko bencana yang tinggi terutama gempa bumi. Sebagian besar bangunan di Indonesia rentan terhadap gempa sehingga penting untuk mengevaluasi bangunan struktur berdasarkan kinerjanya dan menemukan performa geometri penampang struktur mana yang lebih baik. Analisis kerapuan seismik adalah salah satu analisis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja bangunan akibat resiko seismik. Dalam penelitian ini, analisis kerapuhan dilakukan dengan memodelkan struktur menara existing dengan geometri penampang struktur segi enam dan struktur Menara hipotesis dengan geometri penampang struktur segi empat dengan menggunakan analisis pushover pada Seismostruct.
Lebih lanjut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui geometri penampang struktur mana yang lebih baik diantara penampang struktur segi enam dan segi empat dalam mereduksi kerapuhan. Seismostruct, perangkat lunak elemen hingga yang mampu melakukan analisis deformasi besar, digunakan untuk mengembangkan model 3D bangunan dan menganalisis pushover di bawah beban seismik. Kurva histeris atau kurva kapasitas yang dihasilkan oleh analisis Pushover kemudian diubah menjadi kurva kerapuhan dengan menentukan batas kerusakan pada kurva gaya lawan perpindahan. Pada penelitian ini menggunakan prosedur HAZUS MH MR5 untuk mengklasifikasikan tingkat kerusakan bangunan menjadi empat tingkat kerusakan: kerusakan ringan (slight), kerusakan sedang (moderate), kerusakan ekstrim (extensive), dan kerusakan total (Complete) yang ditentukan berdasarkan dua parameter; tingkat regangan (strain level) dan gaya geser dasar maksimum (maximum base shear). 
Hasil penelitian menunjukkan probabilitas kerapuhan berdasarkan tingkat tegangan regangan adalah 37,55% untuk struktur Menara hipotesis dengan geometri penampang struktur segi empat dan 70,5% untuk struktur Menara existing Dengan Geometri Penampang Struktur Segi Enam untuk perpindahan spektral 0,5 m. Dan probabilitas biaya perbaikan berdasarkan gaya geser dasar maksimum (maximum base shear) adalah 53,55  % untuk struktur Menara exisiting Dengan Geometri Penampang Struktur Segi Enam dan 80 % untuk struktur Menara hipotesis dengan geometri penampang struktur segi empat untuk perpindahan spektral 0,5 m

Kata kunci: analisis kerapuhan, pushover, kurva kerapuhan, menara, bangunan tinggi-langsing, Seismostruct 

×
Penulis Utama : Angga Destya Navara Noor
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0116134
Tahun : 2020
Judul : Perbandingan Kinerja Seismik Bangunan Tinggi - Langsing Dengan Geometri Penampang Struktur Segi Enam Dan Persegi Panjang Melalui Pembentukan Kurva Kerapuhan Berbasis Pushover Analysis Comparison Of Seismic Performance Of Tall - Slender Building To The Hexagonal And Rectangular Cross Section Structure Geometry Through The Formation Of A Fragility Curve Based Of Pushover Analysis
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2020
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Teknik.Jur. Teknik Sipil, I 0116134 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Senot Sangadji, S.T, M.T
2. Erik Wahyu Pradana, S.T., M.Eng
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.