Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) wujud alih kode dan campur kode dalam iklan acara radio RRI Surakarta. (2) Penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam iklan acara radio RRI Surakarta. (3) Tujuan penggunaan alih kode dan campur kode dalam iklan acara radio RRI Surakarta. (4) Dampak penggunaan alih kode dan campur kode dalam iklan acara radio RRI Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen berupa iklan acara yang dibuat dan disiarkan oleh Programma I dan Programma 2 RRI Surakarta, narasumber atau informan yaitu pembuat iklan acara radio RRI  Surakarta dan pendengar. Sampel dokumen maupun informan diambil dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah rekam-catat dan wawancara mendalam. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori, metode, dan sumber. Teknik analisis  data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif (interaktif model of analysis).
Berdasarkan  basil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) ditemukan  enam peristiwa alih kode yang berbentuk alih kode intern antarragam  bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, serta alih kode ekstern dari bahasa Indonesia ke bahasa asing. Carnpur kode yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 34 peristiwa campur kode baik menggunakan  unsur bahasa daerah maupun unsur dari bahasa asing, (2) Alih kode dan campur kode yang terjadi dalarn iklan acara radio RRI Surakarta disebabkan oleh   kesengaiaan pengiklan, Penyebab yang melatar belakangi pengiklan  melakukan alih kode dan campur kode adalah latar belakang  budaya pendengar, latar belakang pembuat naskah iklan balk latar belakang  sosiokultural maupun latar belakang pendidikan, tuntutan membuat iklan yang menarik, dan target segmented (sasaran dengar ) acara yang diiklankan. (3) Tujuan penggunaan alih kode dan campur kode dalam iklan acara radio RRI Surakarta adalah untuk menarik perhatian dan minat pendengar untuk mengikuti acara yang diiklankan. (4) Penggunaan alih kode dan campur kode dalam iklan acara ini menghasilkan dampak  positif  yaitu bertambahnya ketertarikan pendengar terhadap acara yang diiklankan. Di sisi lain berdampak negatif karena mempersulit  pemahaman pendengar yang kurang menguasai ragam bahasa yang digunakan dalarn iklan.