Interaksi sosial dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, dan biasanya diawali dengan tindakan dan/atau pergerakan manusia. Gerakan-gerakan ini mengarah pada pertemuan antara orang-orang yang secara tidak sengaja dapat mengindikasikan peluang untuk mengetahui dan mengakui keberadaan satu sama lain dan menemukan sifat satu sama lain melalui pengamatan dan percakapan. Kegiatan semacam ini disebut ‘passive contact’. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana struktur spasial permukiman dan interaksi sosial penghuni pada permukiman kumuh Semanggi, Kota Surakarta  dan kemudian menganalisanya untuk mengetahui bagaimana keterkaitan keduanya dan alasan keterkaitan tersebut dapat terjadi. Struktur spasial yang membentuk permukiman, sebagian besar dianalisis oleh metode space syntax yang menghasilkan axial map dan menghasilkan nilai connectivity, integrity dan choice/betweeness. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan menggunakan kawasan kumuh Semanggi sebagai lokus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur spasial berpotensi untuk membentuk terjadinya passive contact. Passive contacts juga merupakan faktor penting dalam menentukan siapa yang bertemu dan kemudian secara terus-menerus berhubungan dan membentuk sebuah hubungan

Kata Kunci : Struktur spasial, interaksi sosial, space syntax, pemetaan perilaku permukiman kumuh, Semanggi