Penulis Utama | : | Endang Purwaningsih |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | T141408003 |
Tahun | : | 2021 |
Judul | : | Analisis Terjemahan Ekspresi pada Ungkapan yang Mengandung Metafora di dalam Pidato Rektor Perempuan di Universitas Amerika (Studi Terjemahan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2021 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi S3 Linguistik - T141408003 - 2021 |
Subyek | : | PENERJEMAHAN, EKSPRESI PADA UNGKAPAN YANG MENGANDUNG METAFORA, TEKS PIDATO REKTOR PEREMPUAN, PENERJEMAH LAKI-LAKI, PENERJEMAH PEREMPUAN |
Jenis Dokumen | : | Disertasi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Rumusan masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah: 1) jenis metafora apa saja yang ditemukan dalam teks pidato rektor perempuan?; 2) teknik, metode dan ideologi penerjemahan apakah yang digunakan baik oleh penerjemah laki- laki maupun penerjemah perempuan dalam menerjemahkan ekspresi pada ungkapan yang mengandung jenis metafora tersebut ke dalam bahasa Indonesia?; Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan interdisipliner. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan unsur genetik, yaitu dua orang penerjemah teks pidato. Adapun teks pidato yang diambil dalam penelitian ini adalah 4 (empat) Rektor Perempuan dari 4 (empat) perguruan tinggi yang berbeda, di antaranya yang termasuk dalam 10 (sepuluh) besar perguruan tinggi di Amerika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan tiga jenis metafora, meliputi struktural (153), ontologis (59), dan orientasional (8). Teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah perempuan sebanyak 11 jenis, meliputi padanan lazim (136), modulasi (10), literal (4), generalisasi (2), kreasi diskursif (12), explisitasi (32), peminjaman murni (11), transposisi (2), adisi (1), delesi (4) dan reduksi (1). Teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah laki-laki sebanyak 7 jenis, meliputi padanan lazim (162), modulasi (9), literal (11), generalisasi (2), kreasi diskursif (8), peminjaman murni (7), dan adisi (4). Berdasarkan penggunaan teknik-teknik penerjemahan tersebut dapat dipastikan bahwa metode yang digunakan penerjemah berorientasi pada bahasa sasaran dan ideologi yang digunakan adalah ideologi domestikasi. Penerjemah perempuan dan laki-laki tidak sepenuhnya menerjemahkan metafora ke dalam bentuk yang sama. 153 metafora struktural diterjemahkan menjadi metafora struktural (127) dan non metafora (41) oleh penerjemah perempuan ; serta metafora struktural (132) oleh penerjemah laki-laki. Selain itu, 59 metafora ontologis diterjemahkan menjadi metafora ontologis (40) oleh penerjemah perempuan dan metafora ontologis (52) oleh penerjemah laki -laki. 8 metafora orientasional diterjemahkan menjadi jenis metafora yang sama. Penerapan teknik- teknik penerjemahan tersebut berimplikasi pada rerata kualitas terjemahan. Rerata kualitas terjemahan penerjemah perempuan dari aspek keakuratan adalah 2.8; keberterimaan 2.8; dan keterbacaan 2.9. Sedangkan rerata kualitas terjemahan penerjemah laki-laki dari keakuratan adalah 2.7; aspek keberterimaan 2.8; dan keterbacaan 2.8. Berdasarkan rerata tersebut, terjemahan penerjemah perempuan dapat disimpulkan sebagai yang terbaik. Terakhir, faktor yang melatarbelakangi penerjemah laki-laki dan perempuan dalam menggunakan teknik, metode dan ideologi tertentu dalam menerjemahkan metafora tersebut terdiri dari tiga faktor utama, yakni latar belakang penerjemah, pengalaman penerjemah, dan kompentesi penerjemah. Kata kunci: Penerjemahan, Ekspresi Pada Ungkapan Yang Mengandung Metafora, Teks Pidato Rektor Perempuan, Penerjemah Laki-Laki, Penerjemah Perempuan
|
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. Halaman Judul.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf Daftar Pustaka.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Djatmika, M.A. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Pascasarjana |