Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat. Hingga kini, kopi masih dianggap sebagai komoditas ekspor andalan, khususnya pada hasil perkebunan di Indonesia. Hal tersebut mengharuskan tiap-tiap daerah memiliki  standar kualitas kopi yang baik dan cita rasa yang khas, salah satunya di Kabupaten Temanggung. Sebagai pemasok kopi terbanyak di Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung mendorong para petani kopi Robusta Temanggung untuk menerapkan Standar Indikasi Geografis. Hal ini perlu dilakukan guna menjaga mutu dan standar kopi, mulai dari produksi, proses pengolahan biji kopi, hingga penjagaan mutu dan cita rasa kopi sesuai dengan yang ditetapkan dalam Buku Persyaratan Indikasi Geografis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung dalam penyampaian pesan penerapan Standar Indikasi Geografis kepada petani Kopi Robusta di Kabupaten Temanggung.

Teori yang digunakan adalah teori komunikasi oleh Harrold Lasswell bahwa dalam komunikasi harus menjawab pertanyaan mengenai who says what in which channel to whon with what effect. Karena peneliti ingin mengetahui unsur aktifitas komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.. Penelitian ini dilakukan pada Oktober-November 2020 dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan teknik penentuan narasumber purposive. Sedangkan teknik pengumpulkan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Dalam penyampaian pesan penerapan Standar Indikasi Geografis, Dintanpangan Temanggung menetapkan komunikator yaitu Kepala Bidang Perkebunan, Kepala Seksi maupun pelaksana dari seksi Perkebunan, dan Penyuluh. Sasaran utama penyampaian pesan Penerapan Standar Indikasi Geografis adalah petani Kopi Robusta, petani kopi yang belum menerapkan Standar Indikasi Geografis, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan stakeholder terkait. Pesan yang disampaikan adalah materi mengenai teknik budidaya, panen, dan pasca panen. Serta media yang digunakan adalah media langsung, media cetak, dan media elektronik.

Kata Kunci: Aktivitas Komunikasi, Standar Indikasi Geografis, Kopi Robusta