Kebutuhan informasi manusia ditentukan dari beberapa hal, salah satunya ketertarikan. Menurut penelitian, pada dasarnya ketika berbelanja, konsumen merasa terpenuhi hasrat berbelanja ketika melihat diskon 40%, 50%, atau lebih. Dengan keadaan tersebut, tentunya golongan masyarakat yang memiliki ketertarikan dengan berbelanja akan senantiasa mencari informasi mengenai promo diskon. Perkembangan teknologi komunikasi membuat informasi menjadi semakin mudah didapat salah satunya dengan media sosial Twitter. Untuk mendapatkan informasi mengenai diskon terdapat akun @BerburuSale yang membagikan informasi berbagai macam promo dan diskon yang sedang berlaku.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara aktivitas menggunakan media sosial, kualitas informasi dan electronic word of mouth dengan pemenuhan kebutuhan informasi mengenai diskon di kalangan pengikut akun Twitter @BerburuSale. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Uses and Gratification .

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden menggunakan teknik survei melalui google form pada bulan September 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional yang termasuk dalam non-parametrik statistik.

Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi Rank Spearman  Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel aktivitas menggunakan media sosial, kualitas informasi, dan  electronic word of mouth terhadap pemenuhan kebutuhan  informasi mengenai diskon di  kalangan pengikut akun Twitter @BerburuSale. Aktivitas menggunakan media sosial memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,627, kualitas informasi sebesar 0,742 E-WoM sebesar 0,760. Dengan ? < 0>

Kata kunci: media sosial, Twitter, kualitas informasi, E-WoM, pemenuhan kebutuhan informasi.